Semarang, Rabu (9 Maret 2022), Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Gayamsari melaksanakan kegiatan rutin bulanan pada bulan Maret ini di SDN Muhammadiyah 17 Kecamatan Gayamsari Kota Semarang, yang diikuti oleh guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Negeri maupun Swasta diwilayah Gayamsari.
Hadir Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) dan Pengawas PAI Kecamatan Gayamsari, Ketua KKG Kota Semarang.
Dalam sambutannya, Abdullah Riyadi selaku Ketua KKG PAI Kecamatan Gayamsari menyampaikan bahwa kegiatan KKG menjadi penyemangat bagi GPAI untuk melakukan peningkatan dalam proses pembelajaran di semester II.
“Bahwa untuk meningkatkan proses pembelajaran semester II, GPAI harus bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik untuk peserta didiknya,” tutur Abdullah Riyadi.
Selain itu dia juga menyampaikan agenda KKG kali ini adalah dalam rangka mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh GPAI pada semester II diantaranya keikutsertaan dalam Lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) Kota Semarang yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Maret mendatang, serta penyusunan kisi-kisi soal ujian dan dan ulangan semester henap.
Selaras dengan sambutan Ketua KKG PAI Kecamatan Gayamsari, perwakilan Korsatpen Kecamatan Gayamsari, Heny Titik Lestari, dalam sambutannya menyampaikan peran penting GPAI dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
“GPAI dituntut untuk ikut berperan aktif dalam mencerdaskan generasi bangsa, untuk itu GPAI harus memiliki power dan semangat untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi peserta didiknya,” ujar Heny.
Heny mengimbau agar KKG menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi bagi GPAI, baik pada kompetensi pedagogik dan profesionalitas atas dasar keakraban, kebersamaan.
Selain itu ia juga berharap KKG dapat melaksanakan inovasi dan kegiatan yang beraifat meningkatkan kompetensi GPAI guna peningkatan prestasi siswa.
Muhammad Faojin selaku Pengawas PAI Kecamatan Gayamsari dalam pembinaannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Korsatpen Kecamatan Gayamsari atas kerja sama dan supportnya dalam rangka membangun semangat GPAI dalam upaya peningkatan kompetensi kependidikan.
Hal lain yang ikut ia sampaikan adalah kesiapan bagi KKG GPAI dalam pembuatan kisi-kisi, soal ulangan dan ujian akhir semester genap. “Saat ini, guru agama dituntut untuk melek IT (informasi teknologi,” tutur Faojin.
Selain itu dalam sambutannya, Faojin juga menekankan bahwa GPAI harus kreatif dalam melaksanakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), baik di bulan Rajab, Sya'ban, Ramadhan dan bulan bulan besar Islam lainnya, dimana pelaksanaannya dapat dilakukan secara luring maupun daring.
“Terkait PHBI, perhatikan kondusivitas lingkungan, memungkinkan tidak diselenggarakan secara luring, jika tidak ya jangan dipaksakan, laksanakan saja secara daring,” pesannya.
Pada kesempatan ini Faojin menekankan bahwa ikhtiar guru berpengaruh terhadap peserta didiknya. Ia kemudian mencontohkan latar belakang lahirnya tokoh besar agama Islam KH Hasyim Asy'ari yang mendirikan Nahdlatul Ulama dan KH Ahmad Dahlan yang mendirikan Muhammadiyah.
“Kedua ulama ini berguru pada orang yang sama yaitu Syaikh Muhammad Sholeh bin Umar Al Samarany al Jawi asy Syafi'i (KH. Sholeh darat) yang dengan Ikhtiar dan berkah dari beliau, mampu melahirkan ulama besar di Indonesia,” pungkasnya. (Iqbal/Faojin/NBA)