Semarang – Setelah melalui proses panjang, akhirnya Tim MTsN 2 Kota Semarang lolos ke babak final Madrasah Young Researchers Super Camp (Myres) tingkat nasional. Kepastian ini diumumkan oleh panitia, Jumat (16/6/2023), usai para peserta mengikuti tahap presentasi yang dilakukan secara online.
Myres adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan Kementerian Agama untuk menumbuhkan budaya penelitian di kalangan siswa-siswi madrasah se-indonesia, sekaligus mendorong pencapaian hasil penelitian mereka yang orisinil, berkualitas, serta kompetitif.
Tim MTsN 2 Kota Semarang yang beranggotakan Vihasita Sunjava dan Tika Lailatul Hidayah, serta dalam pendampingan Isa April setyawati dan Fariq Qoirul Fuadi, guru setempat, mengangkat judul penelitian, Angklung Jalanan di Kota Semarang, antara Pelestarian Budaya dan Nilai Ekonomi. Penelitian tersebut masuk dalam kategori bidang ilmu sosial dan humaniora tingkat MTs.
Untuk lolos ke babak final, tim MTsN 2 harus bersaing dengan 7.748 peserta dari berbagai MTs terbaik se-Indonesia, mulai dari pendaftaran dan pengunggahan proposal (24 mei 2023), pengumuman hasil proposal penelitian proposal (6 juni 2023), presentasi proposal penelitian (9-12 juni 2023), pengumuman hasil presentasi proposal (16 juni 2023). “Tidak menyangka, dari presentasi yang kami lakukan pada beberapa waktu lalu, bisa mengantarkan tim MTsN 2 maju ke final. Sangat bersyukur,” ucap Vihasita.
Tika menambahkan, berharap dukungan dari seluruh stakeholder, agar Tim MTsN 2 Kota Semarang mampu mengharumkan nama lembaga madrasah di Jawa Tengah. “Insya Allah, kami akan berjuang lebih giat lagi dalam menghadapi tahapan selanjutnya. Mohon doa dari seluruh keluarga besar MTsN 2 Kota Semarang, Kementerian Agama Kota Semarang, dan Kanwil Kemenag Prov. Jateng, agar kami selalu diberikan kemudahan dan bisa mempersembahkan yang terbaik untuk madrasah, Kota Semarang, dan juga Prov. Jateng,” ujar Tika.
Pada bagian lain, Isa April menyatakan kesiapannya dalam melakukan bimbingan dan pendampingan dalam penelitian selama rentang waktu yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara. “Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam Juknis, pembimbingan dan pelaksanaan penelitian akan dilakukan selama 1 bulan 10 hari, mulai tanggal 23 Juni sampai 3 Agustus mendatang. Tapi sebelum itu, kami tetap berusaha mempersiapkan sebaik mungkin demi lancarnya tahapan seleksi selanjutnya,” paparnya.
“Proses kami tidaklah mudah, mulai dari menentukan judul, melihat kondisi lingkungan sekitar, dan sampai pembimbingan karya tulis,” imbuhnya.
Fariq selaku pembimbing kedua menambahkan, perjalanan Tim MTsN 2 masih panjang dan bukan hal mudah. Ia berpesan kepada Tim Myres MTsN 2 Kota Semarang agar tetap rendah hati dan fokus dalam mengikuti setiap proses. “Perjalanan kami masih sangat panjang. Saya pribadi berpesan kepada anak-anak hebat ini, tetap rendah hati, tetap fokus, jangan lupa berdoa dan memohon doa restu agar semuanya diberikan kelancaran,” ungkap Fariq.
Di tempat yang berbeda, Kepala MTsN 2 Kota Semarang, Ahmad alfan, bersyukur atas capaian prestasi peserta didiknya. Ia mengapresiasi kerja keras tim yang telah dilakukan selama beberapa bulan ini hingga berhasil sampai di tahap final. “Dari 13 proposal yang dipresentasikan, satu proposal masih diberikan kesempatan untuk melaju ke tahap final. Tentunya hal ini berkat kerja keras dan keikhlasan para pejuang Myres, baik anak-anak selaku presentator, maupun Bapak/Ibu guru selaku pembimbing,” ujarnya.
Ahmad alfan berpesan, agar semangat tim tetap terjaga dalam melakukan proses berikutnya. “Semoga rahmat Allah membersamai kita semua sampai ke titik terakhir perjuangan kita nanti,” pungkasnya.(Mursyid/NBA)