Kota Semarang (Humas) – Siswa-siswi MIN Kota Semarang kembali mengharumkan nama madrasah dalam ajang Class of Champion 2024 yang digelar di KFC Setiabudi Semarang, Sabtu (12/10/2024).
Dalam kompetisi itu, setiap peserta diharuskan menyelesaikan 20-30 soal pilihan ganda dalam waktu 60 menit. Penilaian berdasarkan akumulasi perolehan skor dan durasi waktu yang dibutuhkan peserta dalam menyelesaikan soal-soal tersebut. Untuk jawaban yang salah akan berdampak pada pengurangan nilai yang telah diperoleh. Demikian dijelaskan Dani Kartika selaku pelatih bina prestasi mapel sains pada MIN Kota Semarang.
Ia mengungkapkan, dalam Class of Champion 2024, peserta didik MIN Kota Semarang berhasil menyabet 3 kejuaraan. “Ahsan Azizi Yusroni dan Bilqis Izzatulhajar Yusroni, dua kakak beradik berhasil meraih peringkat kedua pada kategori Sains. Sementara Rikza Putra Khoirurrohman berhasil meraih peringkat pertama pada kategori Matematika,” terang Dani.
Dani menjelaskan, para juara umum memperoleh trofi, medali, dan sertifikat dari penyelenggara. “Peringat 1-10 memperoleh piala, medali, dan e-sertifikat. Bahkan, seluruh peserta juga mendapatkan piala dan e-sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka,” ujarnya.
“Kami berharap, siswa-siswa MIN Kota Semarang dapat meraih prestasi yang lebih baik pada babak final mendatang yang akan dilaksanakan di akhir Oktober 2024. Peserta yang berhasil lolos ke babak final akan kembali bertarung untuk memperebutkan peringkat umum pada setiap kategori kelas,” ujar Jazuri, salah satu pelatih bina prestasi untuk mapel matematika.
Jazuri mengatakan, dukungan akan terus diberikan kepada delegasi MIN Kota Semarang yang lolos ke babak final. “Persiapan dan latihan kami lakukan semaksimal mungkin, agar bisa memberikan hasil yang terbaik di babak final,” ungkapnya.
Di bagian lain, Kepala MIN Kota Semarang, H. Nadzib, memberikan apresiasi kepada para juara. “ini tentu tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi mereka dalam belajar, serta dukungan dari para pelatih bina prestasi MIN Kota Semarang. Kami cukup bangga, bersyukur, dan berterima kasih atas raihan ini. Dan kami optimis, mereka mampu bersaing di babak final,” tuturnya.
Menurutnya, ajang tersebut tidak hanya mengukur kemampuan siswa sesuai dengan kompetensinya, tetapi juga melatih mental siswa dalam berkompetisi secara sehat.(Fw/Nba)