Kota Semarang (Humas) – Dony Aldise Harahap selaku Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kota Semarang yang baru saja dilantik pada 1 November 2024, memperkenalkan diri kepada jajarannya dalam kegiatan Rakor Subbag TU yang digelar di ruang kerjanya, Senin (4/11/2024).
Dony menyampaikan, akan melakukan evaluasi atas capaian kinerja jajarannya secara rutin berkala setiap pekan. “Setiap Senin, setelah pelaksanaan apel, kita adakan 𝘤𝘰𝘧𝘧𝘦𝘦 𝘮𝘰𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨 yang bertujuan sebagai sarana evaluasi kinerja, termasuk saran dan masukan, atau membahas solusi-solusi terhadap permasalahan yang dihadapi teman-teman selama seminggu melaksanakan tusinya masing-masing. Evaluasi ini berlaku juga untuk saya, jadi rekan-rekan bisa juga mengevaluasi kinerja saya,” ujarnya.
Ia mengimbau adanya keterbukaan dari seluruh jajarannya, dalam melaksanakan tugas layanan, baik pelayanan kepada masyarakat internal maupun eksternal. “Saya ingin adanya keterbukaan dalam melaksanakan tugas, baik terkait anggaran atau lainnya, supaya kompak. Jangan ada sesuatu yang dipendam sendiri jika dalam berkinerja ada hal-hal yang dirasa menjadi kendala, atau kurang menyenangkan,” ujarnya.
Dony sangat prihatin melihat kondiri Kemenag Kota Semarang saat ini, terutama jika dilihat dari infrastrukturnya. “Kota Semarang seharusnya representasi dari Kanwil Kemenag Prov. Jateng. Saya mohon masukan dari teman-teman, insya Allah akan saya coba komunikasikan dengan pusat dan Kanwil, agar adanya penambahan alokasi anggaran pemeliharaan gedung,” ungkapnya.
Pada kegiatan itu, masing-masing jajarannya juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri berikut dengan 𝘫𝘰𝘣𝘥𝘪𝘴𝘬nya, baik tupoksi maupun tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan.
Pada bagian selanjutnya, Dony juga menyinggung terkait penggunaan aplikasi Srikandi. “Tata persuratan dinas disini sudah berbasis digital dengan menggunakan aplikasi Srikandi. Untuk itu, jangan ada lagi surat kedinasan yang menggunakan tanda tangan manual lagi, kecuali yang terkait keuangan dan memang tidak dimungkinkan menggunakan Srikandi. Kita tegaskan lagi komitmen kita,” tandasnya.
“Dan perlu diperhatikan dasar aturan yang dipergunakan, urutannya dari yang tertinggi jenjangnya,” sambungnya.
Pelaksanaan apel pagi juga menjadi satu hal yang disorotinya. Ia berharap, kedepan, pelaksanaan apel tidak hanya sekedar formalitas, tetapi menggunakan tata cara upacara sebagaimana mestinya.
Di akhir Rakor, Kasubbag TU Kemenag Kota Semarang berharap, seluruh elemen bisa bersinergi agar mencapai hasil yang lebih optimal. “Jangan suka menunda pekerjaan. Sat-set, tas-tes, agar kita lebih baik dan lebih maju,” pesannya.
“Prinsip saya, dolan sambil kerjo, bukan kerjo sambil dolan. Sekali lagi, dalam berkinerja sebagaimana salah satu program Bapak Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Gamelan Mas, Gemar Melayani Masyarakat, termasuk teman-teman kita sendiri,” pungkasnya.(Nana/Nba)