Semarang – Secara mengejutkan, Darun Kasanah terpilih kali kedua untuk mengemban amanah sebagai ketua pengurus KPRI Tulus Karya. Kendati sebagai petahana, ternayata tak semulus perkiraan. Pasalnya, dalam penjaringan kandidat calon ketua yang gelar secara daring, persentasi suara yang diperolehnya, kalah jauh dari Imron Rosyadi.
Selama sepekan sebelum pemilihan, panitia telah melakukan penjaringan calon ketua melalui aplikasi Google Form yang diikuti seluruh ASN anggota KPRI Tulus Karya. Persis seperti Pemilu Legislatif, banyak kasak-kusuk yang mengiringi pemilihan, termasuk munculnya tim sukses yang menggalang dukungan bagi calon yang menjadi jagonya.
“Ada tim sukses yang bergerilnya menggalang dukungan untuk jagonya. Ternyata “seksi” juga ya jabatan ketua koperasi,” bisik Amhal Kaefahmi, pengawas madrasah Kemenag setempat kepada rekannya yang duduk di sebelahnya dengan heran.
“Ada yang menggalang dukungan dengan mengusung isu korps pekerjaan pula,” sambung pengawas lain sambil mengelus dada.
Rekap data perolehan hasil penjaringan calon ketua KPRI Tulus Karya 2022 – 2024 adalah, Imron Rosyadi (42%), Darun Kasanah (35%), Tantowi Jauhari (8%), Sri Yunianto Anwar (5%), Mawardi (3%), Abdul Ghofur (2%), Moch Fatkhuronji (2%), dan 1% dibagi untuk Rachmad Pamudji, Sriyati, dan Nova Budi Aristin.
Hasil penjaringan ditetapkan tiga (3) orang peroleh persentase suara terbanyak untuk maju dalam pertarungan pemilihan ketua KPRI Tulus Karya. Bursa calon yang berhak maju pada tahap pemilihan adalah, Imron Rosyadi (42%), Darun Kasanah (35%), dan Tantowi Jauhari (8%).
Pemilihan dilaksanakan setelah gelaran Rapat anggota tahunan (RAT) Tahun Buku 2021. Pemilihan dilakukan rahasia dengan cara mencoblos tanda gambar foto kandidati menggunakan paku di dalam bilik. Setelah memasukkan kartu suara dalam kotak suara, pemilih wajib mencelupkan salah satu jari tangan ke tinta sebagai tanda telah melaksanakan hak pilihnya.
Semua berdebar menanti hasil penghitungan, terlebih para kandidat dan para pendukung masing-masing. Pemilihan diikuti 307 peserta anggota koperasi. Perolehan hasil pemilihan, Darun Kasanah mendulang 154 suara, Imron Rosyadi memperoleh 117 suara, dan Tantowi Jauhari kebagian 36 suara.
“Luar biasa, seperti menyalip di tikungan. Akhirnya pak Darun berhasil unggul dari lawan-lawannya,” ucap seorang ibu peserta pemilihan dengan suara lirih.
Sebelum pemilihan ketua KPRI Tulus Karya periode 2022 – 2024 terlebih dahulu digelar Rapat anggota tahunan (RAT) Tahun Buku 2021. Bertindak sebagai ketua sidang, Amhal Kaefahmi, pengawas madrasah Kemenag Kota Semarang.
Amhal Kaefahmi terpilih secara aklamasi sebagai ketua sidang untuk memimpin sidang pleno I – IV terkait dengan pengesahan tata tertib, laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta Program Kerja, dan pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KPRI Tulus Karya Perubahan.
Selama pagelaran RAT dan pemilihan ketua koperasi periode 2022 – 2024 panitia membagikan puluhan doorprize menarik seperti kulkas dan mesin cuci. Para peserta juga disuguhi live musik dengan irama cadas maupun berirama Pop dan Dangdut.
Menurutnya, keberhasilan ditentukan oleh semua anggota, tak hanya pengurus. Dalam laporan yang dibuat pengurus menunjukkan ada kemajuan dan kenaikan baik modal maupun likuiditas. Namun di sisi lain Sisa Hasil Usaha (SHU) tercatat terjadi penurunan.
Dalam sambutan pembinaan dan pengarahan, Kakankemenag Mukhlis Abdillah menegaskan, koperasi merupakan budaya Indonesia dengan ciri khas lokal, yakni dari, oleh, dan untuk anggota. Koperasi dengan sistem kekeluargaan bukan bentuk nepotisme, namun dalam membuat dan menyusun koperasi dimaksudkan untuk kesejahteraan anggota.
Pengurus yang diberi kepercayaan, tak hanya statis, tetapi ada pengembangan secara optimal dengan lompatan pengembangan usaha. Misalnya, membeli di mini market koperasi dengan inovasi layanan antar barang.(Amhal Kaefahmi)