Kota Semarang (Humas) – Kamis (24/10/2024), Muhtasit selaku Kepala Kankemenag Kota Semarang kembali memimpin rapat koordinasi. Kal ini, Rakor digelar di ruang rapat kantor setempat, dan diikuti oleh Plt. Kasubbag TU, perencana, APK dan PK APBN, bendahara, pejabat pengadaan, pengelola BMN, dan pengelola DIPA Sekjen.
Muhtasit menandaskan, pentingnya kejujuran dalam melaksanakan tusi. “Bekerja itu harus jujur. Itu penting. Dalam bekerja, kita boleh salah, karena kesalahan itu bisa disengaja bisa tidak, tetapi jika seseorang berbohong, itu sudah pasti disengaja,” tuturnya.
Muhtasit juga mengingatkan akan komitmen dan integritas sebagai ASN Kemenag Kota Semarang. “Kedisiplinan itu hal yang mendasar bagi ASN. Disiplin dalam melaksanakan tugas, disiplin dalam ketepatan waktu, dan juga dalam berpakaian seperti, penggunaan id card, name take, dan lencana Korpri,” ujarnya.
Guna menjaga kerapian dan kebersihan kantor, para penanggungjawab dan pengelola keuangan diimbau ikut berperan aktif. “Lakukan pendataan BMN kondisi rusak dan segera ajukan penghapusan, sehingga kantor tidak penuh dengan barang-barang sampah. Kalau barang-barang ini bisa dilelang, maka kantor kita akan bisa mengajukan alokasi belanja modal guna peremajaan atau renovasi ruangan,” pesannya.
Ia mengimbau kepada seluruh yang hadir untuk cepat dan tanggap dalam menanggapi perubahan regulasi terkait pengelolaan anggaran.
Muhtasit juga mengajak jajarannya untuk mensyukuri nikmat sebagai ASN Kemenag dengan meningkatkan kinerja. “Jadikan apa yang kita terima, baik itu gaji maupun tukin, menjadi halal, dengan memberikan kinerja yang terbaik. Optimalkan waktu yang kita miliki untuk berkinerja,” imbaunya.
Sebelum mengakhiri Rakor, Muhtasit mengimbau kepada perencana untuk melakukan pemetaan sisa alokasi anggaran yang belum direalisasikan oleh satker. “Perencana harus jemput bola, datangi satker, ada kendala apa dalam pelaksanaan anggaran. Rapat langsung di tempat, konsultasikan dengan pihak-pihak terkait, guna percepatan realisasi anggaran,” ungkapnya.
“Jadi, dalam pelaksanaan anggaran, ketahui regulasi, laksanakan sesuai aturan, jelas penggunaannya, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, kedua perencana memaparkan realisasi pada masing-masing satker, dan alokasi anggaran apa saja yang belum direalisasikan.
Di akhir Rakor, Tahsit berpesan, jangan menjadikan alasan keterbatasan anggaran sebagai kendala dalam meraih prestasi.(Nana/Faiq/Nba)