
Kota Semarang (Humas) – Penyuluh Agama Kristen Kankemenag Kota Semarang bekerjasama dengan Yayasan Kasih Karunia (YKK) dan Panti Asuhan Eunike, ikut berperan serta dalam memberikan bantuan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Kab. Pekalongan. Hal ini disampaikan Rustomo, salah satu penyuluh Agama Kristen kepada penulis, Jumat (7/2/2025).
Bantuan yang diberikan berupa pakaian pantas pakai, selimut, beras, kerupuk, sabun mandi cair, dan obat-obatan.
Rustomo menerangkan, bantuan diserahkan melalui Pos Terpadu GKJ Klasis Pekalongan Respon Bencana Banjir dan Tanah Longsor yang ada di Desa Kasimpar, Kec. Petungkriyono, Kab. Pekalongan pada 28 Januari 2025.
Ia mengatakan, rombongan disambut Wahidi selaku Pendeta GKJ Klasis Pekalongan yang juga merupakan salah satu korban banjir dan tanah longsor di daerah tersebut. “Rumah Beliau terseret longsor sejauh 500 meter ke bawah. Tidak ada korban jiwa karena saat kejadian rumahnya dalam kondisi kosong, karena sedang pelayanan persekutuan wanita di desa lain,” terang Rustomo.
Rustomo menyampaikan, dirinya dan rombongan dari Kota Semarang belajar banyak dengan kesabaran Wahidi. “Beliau sampaikan puji Tuhan, masih dijagai dan dilindungi Tuhan Yesus, sehingga mereka masih diberikan keselamatan. Beliau percaya dibalik semua bencana ini, pasti Tuhan punya rancangan terbaik untuk umatnya. Sungguh kami belajar banyak dari Beliau,” ujarnya.
“Melalui Ibu Rachel Lilik Suryani dan Bapak Atang selaku ketua YKK dan Panti Asuhan Eunike, dalam kesempatan itu kami mengucapkan turut prihatin dan berempati yang dalam kepada para korban banjir dan tanah longsor di wilayah Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan,” sambungnya.
Rustomo berujar, merasa senang bisa membantu para korban banjir dan tanah longsor meskipun medan yang dilalui cukup menantang. “Desa Kasimpar berada di wilayah yang cukup tinggi, dan ada beberapa titik jalan menuju kesana yang tanahnya sudah lonsor sebagian, sehingga mobil rombongan harus berhati-hati agar tidak terjerembab. Kami bersyukur bisa berbagi dengan saudara-saudara disana,” ungkapnya.
“Pendeta Wahidi juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang kami bawa, bahkan sebelum kami kembali ke Semarang, rombongan dijamu makan siang di posko bencana oleh semua warga dari lintas agama yang ada di daerah Kasimpar,” pungkasnya.(Rus/Nba)