Kota Semarang (Humas) – ROHIS SMA Kesatrian 2 Semarang mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada 9 November 2024 dengan tujuan untuk membekali pengurus dan anggota ROHIS tentang keterampilan kepemimpinan, meningkatkan kedisiplinan, serta mempererat hubungan antar anggota. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta, yang terdiri dari pengurus dan anggota aktif ROHIS.
Bertempat di aula sekolah, kegiatan LDK dikemas secara menarik, mulai dari pemberian materi kepemimpinan, outbound, hingga diskusi kelompok.
Para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya karakter seorang pemimpin, cara efektif dalam memimpin, serta nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh setiap anggota ROHIS dalam berorganisasi.
Sesi pertama dimulai dengan materi tentang kepemimpinan yang disampaikan oleh Abu Salim. Dalam sesi ini, peserta diberikan pengetahuan tentang karakteristik pemimpin yang baik, tanggung jawab, serta pentingnya komunikasi yang efektif dalam mengelola organisasi. Materi ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan sikap profesionalisme dalam memimpin.
Selanjutnya, sesi outbound dan team building. Sesi ini menjadi bagian yang sangat dinantikan oleh para peserta. Berbagai permainan kelompok dilakukan dengan tujuan untuk melatih kerjasama tim, membangun solidaritas, dan meningkatkan kepercayaan antar peserta. Aktivitas ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling mengenal lebih dalam dan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam menghadapi tantangan.
Sesi ketiga, sesi motivasi dan pengembangan diri yang dipandu oleh Ahmad Ulul Ghofar yang mengajarkan peserta untuk selalu memotivasi diri, mengatasi tantangan, dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Peserta diberikan wawasan mengenai pentingnya memiliki visi dan misi dalam menjalani kehidupan, serta peran mereka sebagai anggota ROHIS yang tidak hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga berkontribusi di masyarakat.
Di akhir kegiatan, peserta melakukan diskusi kelompok untuk membahas berbagai ide dan gagasan dalam pengembangan organisasi ROHIS kedepan. Diskusi ini bertujuan untuk menggali potensi serta memberikan ruang bagi peserta untuk menyampaikan pendapat dan saran.
Kegiatan LDK ditutup dengan pemberian penghargaan kepada peserta yang aktif dan berprestasi selama kegiatan berlangsung.
Ketua Panitia, Zakutah Rizka Putri Ardini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kelancaran kegiatan dan berharap, ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mengembangkan kepemimpinan di lingkungan ROHIS.
Sebagai Ketua terpilih, Fatikh Aliya Fiki Mazaya menyampaikan beberapa harapan kepada anggota ROHIS SMA Kesatrian 2 yaitu, meningkatkan keaktifan dan partisipasi anggota, mempererat ukhuwah islamiyah, meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat, mengembangkan organisasi dengan inovasi dan krestivitas, serta menjaga amanah dan memperbaiki diri.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari M. Faojin selaku Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang. “LDK dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih baik, terutama dalam hal kepemimpinan yang cerdas, berintegritas, berakhlakul karimah, disiplinan, dan tanggung jawab,” tuturnya.
“Selain itu juga meningkatkan pemahaman siswa tentang agama Islam, yang kemudian harapannya diimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” sambungnya
Tak hanya itu, menurutnya LDK ROHIS juga akan melatih siswa terhadap kepekaan sosial, meningkatkan kedewasaan dalam intelektual, spiritual, mental, dan emosional, menghindarkan siswa dari perilaku negatif atau kegiatan yang tidak bermanfaat, serta membangun solidaritas dan kebersamaan.
“LDK ROHIS merupakan salah satu program yang memiliki potensi besar untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam akhlak dan nilai-nilai keagamaan, serta mampu membawa perubahan positif di lingkungan sekitar mereka,” tandas M. Faojin.
Selaku Kepala Sekolah, Maryusis menginginkan, LDK ROHIS bisa dilaksanakan secara rutin, sehingga memiliki dampak yang signifikan dalam perkembangan pribadi siswa, baik dalam aspek agama, karakter, maupun kepemimpinan. “Semoga kegiatan ini meningkatkan rasa percaya diri siswa, melatih jiwa kepemimpinan, dan menjadikan siswa SMA Kesatrian 2 Semarang sebagai teladan bagi rekan-rekan sebayanya,” paparnya.(AhmadUlulGhofar/Nba)