Semarang, Bencana banjir yang terjadi pada Jumat (6/1/2023) turut dialami oleh beberapa madrasah, siswa, guru dan pegawai di lingkungan Kankemenag Kota Semarang. Kondisi ini pun mengundang keprihatinan keluarga besar Kankemenag Kota Semarang.
Jumat itu pula, SriyatI, pengawas madrasah Kankemenag Kota Semarang, bersama jajarannya segera melakukan penggalangan dana. Dimulai malam itu, hingga hari Minggu (8/1/2023), ia beserta rekan pengawas madrasah lainnya segera mentasarufkan bantuan dimaksud kepada madrasah yang terdampak banjir.
“Melihat madrasah-madrasah yang terdampak banjir, kami bergerak cepat. Alhamdulillah, bantuan juga bisa segera kami berikan kepada mereka. Saya, Bu Tri Murdiyanti, Bu Sri Mulyati, Bu Suraya, Bu Siti Nur Azizah, dan juga Bu Isro’ Miarsih, langsung terjun ke lapangan memberikan bantuan tersebut, karena kami melihat, mereka butuh segera uluran tangan dari para donatur,” tuturnya.
Ia berharap bantuan tersebut bisa membantu meringankan beban mereka. “Banjir ini memiliki dampak yang lumayan besar untuk madrasah, tapi kami yakin, setiap musibah pasti ada hikmah di dalamnya. Semoga bantuan yang kami berikan bisa membantu meringankan rekan-rekan madrasah, dan kegiatan belajar mengajar bisa kembali dilaksanakan sebagaimana biasanya,” ujarnya.
Sriyati menuturkan, juga berupaya mencari donasi bagi korban bencana banjir, baik melalui instansi yang menaunginya, maupun organisasi PGRI. “Yang bisa kami lakukan adalah membantu sebisa kami, kebetulan memang Kemenag dan PGRI Kota Semarang juga melakukan penggalangan dana. Semoga permasalah akibat bencana banjir segera terselesaikan,” ungkapnya.(Sriyati/NBA)