Kota Semarang (Humas) – Meski sempat tertunda akibat genangan banjir di halaman sekolah, semangat peringatan Hari Santri Nasional di SDN Tlogosari Wetan 01 Semarang tak surut sedikit pun. Dengan penuh antusias dan keceriaan, ratusan siswa mengikuti Pawai Hari Santri Nasional 2025 pada Jumat (24/10/2025) pagi.
Anak-anak tampil kompak mengenakan busana muslim dan sarung warna-warni, membawa kembang manggar, poster bertema Hari Santri, serta bendera Merah Putih yang berkibar semarak. Sepanjang rute pawai yang mengelilingi lingkungan sekitar sekolah, lantunan shalawat dan yel-yel santri menggema penuh semangat, menarik perhatian warga yang menyambut dengan senyum dan tepuk tangan.
Kepala SDN Tlogosari Wetan 01, Maisaroh, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut meskipun sempat terkendala cuaca ekstrem. “Alhamdulillah, meski sempat tertunda karena banjir, anak-anak tetap semangat mengikuti pawai Hari Santri. Ini menunjukkan semangat santri yang pantang menyerah dan penuh kebersamaan,” tuturnya.
Maisaroh menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai religius dan nasionalisme kepada peserta didik. “Kami ingin anak-anak memahami makna perjuangan para santri yang mencintai tanah air dan agamanya,” imbuhnya.
Sementara itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Mutik Zulaifah, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme para murid. “Ketika diumumkan bahwa pawai tetap dilaksanakan, mereka langsung bersorak gembira. Ini bukti bahwa semangat santri hidup dalam diri mereka,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh guru PAI, Mukhammad Rokhimin, yang turut berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan. “Seluruh guru kompak mempersiapkan acara ini agar tetap berjalan lancar dan meriah. Kegiatan ini menjadi momen yang mempererat kebersamaan di sekolah kami,” katanya.
Pawai dimulai dari halaman sekolah dan menyusuri jalan di sekitar lingkungan sekolah dengan tertib dan penuh semangat. Suasana religius dan gembira terasa di sepanjang perjalanan, menandai keberhasilan sekolah dalam menanamkan semangat ‘Santri Siaga Jiwa Raga’ di kalangan peserta didik.
Di akhir kegiatan, Mukhammad Rokhimin berharap semangat Hari Santri terus tumbuh dalam diri para siswa. “Semoga semangat Hari Santri terus hidup di hati anak-anak kita, menjadikan mereka generasi yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan siap menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.(Noname/Nba)









