Semarang, Siswa kelas 6 TP 2022/2023 MIN Kota Semarang telah sukses melaksanakan ujian hafalan., Rabu (31/5/2023).
Dyah Sukmaningsih, wali kelas 6a menuturkan, ujian tersebut merupakan rangkaian akhir dari pelaksanaan Asesmen Madrasah dan ujian praktik. Ia menerangkan, ujian hafalan berlangsung selama kurang lebih satu pecan (25-31 Mei 2023). Materi yang diujikan meliputi, hafalan alquran juz 30, hadis-hadis pendek, dan doa sehari-hari.
“Sungguh hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi peserta didik, karena dalam ujian tersebut, anak-anak harus melafalkannya dengan baik, padahal materi yang diujikan merupakan materi yang mereka terima selama 6 tahun belajar di MIN,” terangnya.
Ia mengungkapkan, sempat khawatir apabila peserta didiknya mengalami kesulitan dalam ujian itu. “Selama hampir 3 tahun anak-anak belajar dalam masa pandemi, yang mana belajar secara jarak jauh, hanya melalui kiriman video, belajar secara online, sehingga kurang optimalnya dalam memberikan materi kepada peserta didik. Hafalan-hafalan yang seharusnya telah dikuasai pada jenjang kelas 3 dan 4 utamanya, rata-rata sulit bagi anak-anak,” ungkapnya.
“Meskipun demikian, kami optimis anak-anak mampu. Memang dalam mengejar ketertinggalan, madrasah melakukan upaya ekstra dengan memberikan pembelajaran tambahan kepada peserta didik, karena anak-anak ini memiliki potensi,” imbuhnya.
Di tempat yang berbeda, Kepala Madrasah, Bapak Nadzib mengatakan, memahami tantangan yang dihadapi siswa-siswinya dalam menghafal selama pembelajaran jarak jauh. Oleh karenanya, madrasah yang dipimpinnya berkomitmen memberikan dukungan dan bimbingan tambahan kepada para peserta didik, terutama bagi kelas 3 dan kelas 4, untuk membantu mereka mengejar ketertinggalan dalam menguji hafalan.
“Selama masa pandemic, pihak madrasah terus berupaya melakukan perbaikan metode pembelajaran jarak jauh dan meningkatkan interaksi antara guru dan siswa. Semua ini ada hikmahnya, pelajaran yang dipetik dari pengalaman kemarin akan menjadi penguat KBM di MIN Kota Semarang, sehingga lebih efektif bagi sisw dalam menghafal, bahkan dalam situasi pembelajaran yang tidak biasa seperti masa pandemi Covid-19 lalu,” tuturnya.
Pada kesmepatan itu, Kepala Madrasah menyampaikan mengapresiasi kepada wali kelas 6. “Peran wali kelas 6 dalam ujian hafalan cukup besar, apalagi ujian ini merupakan kekhasan madrasah, dimana setiap siswa dibekali dengan hafalan alquran, hadis-hadis pendek, dan doa sehari-hari,” terangnya.
Ia berharap, hal tersebut menjadi bekal berharga bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menghadapi tantangan masa depan setelah lulus dari MIN Kota Semarang. “Semoga prestasi mereka dalam ujian ini akan terus menginspirasi generasi siswa mendatang untuk menghafal alquran, mempelajari hadis-hadis, dan mengamalkan doa sehari-hari secara tekun dan ikhlas,” harapnya.
Pada bagian lain, Rifdah, salah satu siswi kelas 6a, berbagi pengalaman mengikuti ujian hafalan. Ia mengutarakan, kunci keberhasilan hafalan adalah dengan pengulangan. Bukti keberhasilan Rifdah terlihat saat ia menjadi salah satu siswa yang pertama menyelesaikan ujian tersebut. “Sering mengulang hafalan, kapan pun, dimana pun, dengan metode ini, lebih memudahkan dalam mengingat hafalan yang telah dipelajari,” ujarnya.(fw/NBA)