Semarang, Kamis, 19 Mei 2016 TVKU, Sejak dimulainya peluang pribumi untuk mengenyam pendidikan oleh pemerintah kolonial Belanda melalui Politik Etis tahun 1900, banyak pemuda bangsa yg ingin masuk di sekolah-sekolah yg dibangun Belanda.
Namun memang ada corak yg berbeda dgn model pendidikan yg sudah berjalan selama ini di pondok-pondok pesantren yg berbasis agama. Model pendidikan di sekolah yg dibangun Belanda lebih berbasis sekuler.
Dua corak yg berbeda ini antara sekularisme yg menghasilkan tokoh2 nasionalis dan corak ponpes yg menghasilkan tokoh2 agamis saling bahu membahu mendirikan organisasi modern dalam perjuangan pergerakan menuju kemerdekaan.
Boedi Oetomo 20 Mei 1908 yg diprakarsai oleh Dr. Wahidin mendapat dukungan dr mahasiswa2 STOVIA di Jakarta seperti Dr. Soetomo dll. Mampu menghimpun tokoh2 pergerakan yg lebih bercorak nasionalis.
Sementara bbrp tokoh2 agama tidak ketinggalan menyusul dgn menggerakkan SDI (Sarekat Dagang Islam) menjadi organisasi pergerakan selanjutnya yg dipimpin oleh KH Samanhudi, dan mencapai kepopulerannya pada 1909 saat dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto yg berbasis di Solo.
Memang pada bbrp periode apalagi pasca kongres Boedi Oetomo di Yogyakarta pada Oktober 1908, organisasi ini berkembang pesat sampe beranggotakan “sepuluh ewu” orang. Namun lambat laut dipapas oleh Sarekat Islam pimpin HOS Tjokroaminoto.
Dua corak yang ditinggalkan oleh tokoh2 bangsa ini yaitu Nasionalis dan Agama ini ikut mewarnai terbentuknya BPUPKI pada tahun 1940 an dan diantara sekian banyak tokoh yg berada di dalamnya pun mengerucut pada dua kutub yaitu Nasionalis dan Agama.
Hebatnya keduanya mencapai kata sepakat demi Kebersamaan yaitu dengan dirumuskannya Pancasila.
Inilah yg menjadi corak negara kita, bukan sebagai negara sekuler dan bukan pula sbg negara agama. Pancasila telah disepakati sbg payung dari perbedaan. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa menuju kemerdekaanya. (Syarif)
Pengurus DWP Kemenag Kota Semarang Lakukan Skrining Kesehatan
Kota Semarang (Humas) - Syafi'atun M. Faojin selaku Pengurus Bidang Sosbud, melakukan skrining kesehatan gratis yang diberikan oleh Rhea Health...
Selanjutnya