Semarang – Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Semarang menyelenggarakan bimbingan manasik haji tambahan bagi calon jemaah haji mandiri Kota Semarang tahun 1444 H/2023 M, yang dilaksanakan 8-16 April 2023 di lingkungan kantor setempat. Mawardi mengatakan, manasik haji digelar setiap Sabtu dan Minggu.
Acara yang diikuti 174 jamaah haji ini, menampilkan narasumber utama, KH. Abdul Ghofur. Turut hadir memberikan pendampingan manasik, seluruh petugas haji Kloter Tahun 1444 H/2023 M. Mereka terdiri dari Ketua Kloter dan Petugas Pembimbing Ibadah, serta Tim Kesehatan Haji (dokter dan tenaga medis).
Di dalam sambutan pengantarnya, Kasi PHU, Mawardi menegaskan, bimbingan manasik haji ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberikan pelayanan dan pembimbingan jemaah haji. Karena itu, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar jemaah faham terkait kaifiyah atau tata cara haji dan bacaan doa yang diucapkan.
“Pahami materi yang disampaikan para narasumber. Tanyakan yang belum paham dan praktikkan yang telah diajarkan,” tegas Mawardi, Minggu (16/4).
Mawardi juga menyampaikan terima kasih pada petugas Kloter yang nantinya mendampingi jamaah haji Kota Semarang, baik yang dari Kemenag maupun dari tim kesehatan yang turut memberikan pendampingan. Dalam pandangan Kasi PHU, petugas haji Kota Semarang kompak dan penuh kekeluargaan.
“Sinergitas para petugas terlihat sejak saat ini. Saling bahu membahu dalam pelaksanaan manasik. Semoga tetap istiqomah, kompak dan amanah dalam menjalankan tugas mulia ini,” harap Mawardi sambil berkaca-kaca.
Sementara itu, KH Abdul Ghafur menjelaskan prosesi haji dan umrah mulai dari pemberangkatan di embarkasi, di Madinah, di Makkah, di Arofah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), hingga sampai kembali ke tanah air, di debarkasi.
Dikatakannya, tahun ini jemaah haji Kota Semarang diperkirakan berangkat pada gelombang pertama, yang berarti berangkat lebih awal, dan tiba di Madinah terlebih dahulu untuk menjalankan shalat arba’in sebelum nantinya diberangkatkan ke Kota Makkah.
“Jaga kesehatan, tunaikan rukun dan wajib haji secara benar. Penuhi sunah-sunahnya dan patuhi aturan maupun tata tertib yang disampaikan oleh petugas kloter,” tandas Abdul Ghafur.
Sedangkan dari tim kesehatan,dokter Annta menyampaikan materi tentang “Tetap Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji,” termasuk bagaimana cara menggunakan toilet di pesawat.
Dari tim pembimbing ibadah, Iswatun Khasanah, memaparkan “Fiqih Haji wanita,” terkait dengan tanya jawab dan solusi menyangkut pernik-pernik yang dialami para perempuan selama prosesi haji dan umrah.
Sebelumnya, Kepala Kemenag Kota Semarang, Mukhlis Abdillah berpesan, keluarga Kemenag dan petugas, harus melayani tamu-tamu Allah SWT (dhuyufurrahman), para jemaah haji dengan sebaik-baiknya. Termasuk penyelenggaraan manasik haji, yang dikemas secara menarik, sehingga jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna.(Amhal Kafahmi/Mawardi/NBA)