Semarang, Selasa (24 Januari 2023), Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Gayamsari melaksanakan kegiatan Pelepasan Purna Tugas GPAI Ibu Suharni, yang sebelumnya bertugas di SDN Sawah Besar 2.
Kegiatan yang dilaksanakan di Pemancingan dan Resto Jowo Deles tersebut dihadiri oleh Koorsatpen dan Pengawas PAI Kecamatan Gayamsari, Ketua KKG Kota Semarang, serta seluruh guru GPAI dan Budi Pekerti SD baik negeri maupun swasta di wilayah Kecamatan Gayamsari.
Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian Ibu Suharni selama bertugas sabagai GPAI di Kecamatan Gayamsari, tepatnya di SDN Sawah Besar 2. Demikian disampaikan Ketua KKG PAI Kecamatan Gayamsari, Bapak Abdullah Riyadi dalam sambutannya.
“Pensiunan adalah seorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya sudah lanjut, saatnya beristirahat setelah ratusan purnama mendidik dan mencerdaskan peserta didik. Oleh karena itu, kita harus mengapresiasi perjuangan Ibu Suharni yang sudah menjadi pahlawan pendidikan di wilayah Kecamatan Gayamsari dan tempat Beliau bertugas,” tuturnya.
“Hari ini, kita akan berpisah secara kedinasan dengan Beliau, namun tidak dengan silaturahmi kita dengan Beliau. Insya Allah amal dan jasa Beliau selama ini akan menjadi tabungan Beliau di akhirat kelak. Amin Allahuma amin,” imbuhnya.
Selaras dengan sambutan Ketua KKG PAI Gayamsari, perwakilan Koorsatpen Gayamsari, Bunda Heny Titik Lestari pun menyampaikan apresiasi kepada Ibu Suharni.
“Kami sangat mengucapkan terima kasih karena Ibu Suhari sudah ikut berperan aktif dalam mencerdaskan generasi bangsa, memberikan pendidikan yang terbaik untuk peserta didik,” ujarnya.
Bunda Heny mengungkapkan, Ibu Suharni merupakan salah satu GPAI yang sangat berkompeten, baik kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, sosial, spiritual, maupun leadershipnya.
Ia mengatakan pula jika Ibu Suharni sosok yang inovatif dan inspiratif. “Dalam mengajar, Ibu Suharni membuat inovasi-inovasi dan kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi GPAI dan juga prestasi siswa,” kata Bunda Heny.
Dalam kegiatan itu, hadir pula H.M. Faojin, Pengawas GPAI Kankemenag Kota Semarang pada Kecamatan Gayamsari. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Suharni yang telah mendedikasikan diri di dunia pendidikan, khususnya di lingkungan Kecamatan Gayamsari. “Bapak/Ibu guru yang sudah purna itu adalah sesepuh. Sesepuh itu terdiri dari dua kata yaitu, asepe dan ampuh. Asepe maknanya ucapan atau perkataan, sedangkan ampuh atinya kuat atau manjur. Jadi sesepuh itu bisa dikatakan jika doanya itu insya Allah maqbul, cepat terkabul,” ungkap H.M. Faojin.
Pada momen tersebut, ia mengajak GPAI untuk meneladani kinerja Ibu Suharni sebagai GPAI dalam melaksanakan tugasnya, memberikan pelayanan yang terbaik di dunia pendidikan.
“Purna tugas itu adalah sunatullah, ketetapan Allah yang tidak bisa kita hindari. Justru Ibu Suharni ini sudah lulus dalam melaksanakan tugas Beliau sebagai GPAI. Dalam hal ini kita dapat mengambil pelajaran dari purnanya Ibu Suharni, yakni sikap bersyukur dan qona’ah,” tandasnya. “Bersyukur dengan cara melaksanakan tugas kita sebagai GPAI dengan sebaik-baiknya, dengan penuh keikhlasan, karena apapun yang telah diberikan Allah kepada kita adalah anugerah yang terbaik untuk kita. Dan qona’ah dengan cara nrimo ing pandum, artinya menerima apapun yang sudah Allah berikan kepada kita,” pesannya.(Iqbal Abdul Ghoni/NBA)