Semarang, Tahun 2022 Kota Semarang memberangkatkan 908 jemaah haji yang terbagi dalam 4 kloter, yaitu kloter 15 sebanyak 18 jemaah, kloter 16 sebanyak 335 jemaah, kloter 17 sebanyak 284 jemaah, dan kloter 22 sebanyak 251 jemaah.
Masing-masing kloter diberangkatkan dari Islamic Centre Manyaran menuju asrama haji transit Donohudan. “Kloter 15 diberangkatkan tanggal 13 Juni, sedangkan kloter 16 dan 17 pada 14 Juni dan kloter 22 hari ini (Sabtu, 18 Juni 2022),” terang Mawardi Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang, yang ikut mengawal setiap jadwal pemberangkatan jemaah haji Kota Semarang.
Dalam setiap pemberangkatan, selalu diawali dengan pengumandangan azan dan kalimat talbiyah sebagai pengiring keberangkatan jemaah haji Kota Semarang tahun 1443 H/2022 M.
Suasana haru selalu terasa, disaat pemberangkatan jemaah haji tersebut, tak lain salah satunya karena merdunya suara azan yang dikumandangkan sebagai simbol penguatan keimanan dan ketakwaan jemaah haji dalam memulai perjalanan ibadahnya, meninggalkan kota yang dicintainya. Sebagian tamu undangan dan juga pengantar jemaah pun bertanya-tanya, siapa gerangan muazin tersebut.
Betapa mengejutkannya, ternyata suara merdu itu berasal dari Miftakhurrohim salah satu Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) Kankemenag Kota Semarang.
Mukhlis Abdillah selaku Kepala Kankemenag Kota Semarang ikut merasa bangga dan mengapresiasi keterlibatan PPNPN di wilayah kerjanya. Hal ini diungkapkannya dengan selalu memberikan support kepada Takim panggilan akrab muazin tersebut, disetiap ia hendak melantunkan azan pada jadwal pemberangkatan jemaah haji Kota Semarang. “Semoga Mas Takim memperoleh keberkahan dari tugas yang dilakukan,” tuturnya.
Takim mengungkapkan, ia merasa senang diberi amanah tersebut, karena menurutnya mengumandangkan azan untuk memanggil setiap hati jemaah haji yang akan diberangkatkan dan juga mengetuk pintu hati setiap pengantar dan tamu undangan yang hadir, bahwa mereka hanyalah hamba-hamba Allah yang memiliki tugas untuk menjalankan panggilan-panggilanNya. “Mereka adalah tamu-tamu Allah, yang akan berkunjung ke baitullah untuk memenuhi panggilan Ilahi. Dengan dikumandangkannya azan, semoga para jemaah haji menjadi lebih yakin akan ketulusan niatnya yaitu hanya untuk beribadah kepada Allah. Hanya ini yang mampu saya lakukan, semoga dapat memberikan manfaat,” ungkapnya. Ia juga turut mendoakan, agar jemaah haji Kota Semarang selalu diberikan kesehatan, kemudahan, kelancaran baik selama perjalanan maupun dalam menjalankan ibadahnya, sehingga bisa kembali pulang dengan selamat, berkumpul kembali dengan keluarga, serta menjadi haji yang mabrur.(NBA)