Semarang, I Nengah Tirta Darmayana selaku Ketua Panitia gelaran Dialog Lintas Agama yang dilaksakan pada Senin (19/7/2022) di Hotel Grasia Semarang menyampaikan, tujuan kegiatan adalah dalam rangka meningkatkan Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kota Semarang.
“Polarisasi masyarakat yang terjadi pada pemilihan Gubernur di DKI pada bebera waktu lalu, menunjukkan pentingnya membangun suatu kerukunan, karena kerukunan merupakan ruh dari persatuan,” tuturnya.
Menurutnya kerukunan harus terus diupayakan dan dipelihara. “Sebagai anak bangsa dan masyarakat, kita harus selalu menjaga kerukunan. Meskipun Kota Semarang termasuk kota yang kondusif, namun kerukunan merupakan kondisi yang dinamis,” ungkapnya.
“Oleh karenanya, hari ini kami gelar kegiatan Dialog Lintas Agama dengan mengusung tema Peningkatan Moderasi Beragama untuk Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Bingkai Kebhinekaan,” ujarnya.
“Dalam dilaog kali ini, kami mengundang 80 peserta, baik dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, profesional, akademisi dan pihak-pihak yang terkait lainnya,” imbuhnya.
Ia menuturkan pentingnya keterlibatan profesional-profesional tertentu dalam perwujudan KUB, seperti wartawan. “Wartawan memiliki peran penting dalam pemberitaan di media cetak, elektronik dan sosial. Harapannya dengan tulisan-tulisan yang positif tentang kerukunan, akan berdampak pada persatuan, karena berita yang negatif akan dapat memecah belah tatanan masyarakat,” tandasnya.
“Selain itu, hari ini kami hadirkan pula akademisi dari universitas dan sekolah, serupa dengan profesi wartawan, melalui akademisi-akademisi ini diharapkan menjadi juru bicara dalam rangka menggerakkan semangat toleransi beragama, sehingga terwujudlah kerukunan,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semaramg, dan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang. Adapun marasumber yang didapuk untuk menyampaikan materi adalah Rozihan perwakilan dari FKUB Jawa Tengah, Tedi Kholiludin dari Yayasan Lembaga Studi Sosial dan Agama (ELSA), Fahmi Zulkarnaen dari Harian Suara Merdeka, dan Komandan Kodim (Dandim) 0733 BS Kota Semarang, Letkol Inf. Honi Havana.(Sy/NBA)