Semarang, Dalam rangka mensosialisasikan gerakan perempuan anti korupsi, Senin (26/9/2022) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkunggannya melakukan sesi foto bersama sembari membawa berbagai tulisan yang berisikan slogan gerakan anti korupsi. Kegiatan tersebut dilaksanakan selepas pelaksanaan apel pagi yang digelar di halaman kantor.
Mukhlis Abdillah Kepala Kankemenag Kota Semarang menuturkan, perempuan memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan korupsi, karena perempuan memiliki peran ganda yaitu sebagai ibu dan istri. Menurutnya, ibu merupakan pondasi/dasar dalam sebuah keluarga, ibu sebagai madrasah pertama bagi putra-putrinya, oleh karenanya ibu dituntut mampu mendidik dan menanamkan sifat kejujuran, tanggung jawab, disiplin dan hal-hal baik lainnya kepada anak-anak melalui pembiasaan atau pembudayaan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka memiliki moral yang baik. “Tanpa disadari, pembiasaan-pembiasaan positif ini merupakan salah satu upaya pengenalan atau pembudayaan pendidikan anti korupsi sejak dini,” tutur Mukhlis.
“Sebagai istri ASN, perempuan memiliki peran penting guna mencegah terjadinya korupsi. Layaknya sebuah alarm, ia berfungsi sebagai alat pengingat bagi suaminya, agar jangan sampai bertindak yang tidak sesuai aturan atau berperilaku menyimpang. Selain itu istri juga memiliki peran untuk mendampingi, mendukung dan memberikan dorongan kepada suami agar bekerja dengan baik, amanah, dan penuh tanggung jawab,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menerangkan ASN perempuan memiliki kedudukan dan peran yang sama dengan ASN laki-laki, untuk itu ia mengimbau kepada jajarannya untuk jangan ragu-ragu dalam mencegah atau memerangi korupsi di lingkungan Kemenag Kota Semarang. “Mari jangan ragu untuk cegah korupsi di Kemenag Kota Semarang. Lihat, lawan, laporkan,” ujarnya.
“Hari ini kami sosialisasikan gerakan anti korupsi melalui foto bersama sambil membawa berbagai tulisan, seperti Say No to Korupsi, Berani Jujur Hebat, Hasil Korupsi Bukan Rejeki, Katakan Tidak pada Korupsi, Corruption No, Sehat Tanpa Korupsi, No Korupsi, Stop Korupsi, Korupsi Gak Keren, Membangun Budaya Anti Korupsi, Korupsi…Nggak Lah Yaouw!, Saya Perempuan Anti Korupsi…dan masih banyak lagi lainnya,” terangnya.
“Semua nampak bersemangat, dan ini menggambarkan bahwa ASN Kemenag Kota Semarang tegas katakan…Tolak Korupsi…,” pungkasnya.(Dintha/Arya/NBA)