Kota Semarang (Humas) – Muhtasit, Kakankemenag Kota Semarang kembali mengikuti Rakernas Kemenag secara daring dari ruang rapat kantor setempat, sersama dengan Kepala KUA dan Kepala Madrasah Negeri se-kota Semarang, Sabtu (16/11/2024).
Di sesi pertama, para peserta Rakernas mendengarkan harapan masyarakat dan umat terhadap Kementerian Agama yang disampaikan oleh perwakilan tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu yang hadir secara luring di Bogor Jawa Barat, yang disampaikan melalui diskusi panel.
Dalam diskusi tersebut, mengemuka beberapa harapan guna terwujudnya moderasi beragama di Indonesia. “Tadi disampaikan, Kemenag diimbau untuk membuat buku panduan tolerasi, agar pemuka agama dalam memberikan tausiyah atau ceramah agama kepada umat, ada koridor yang jelas,” tutur Muhtasit menyampaikan hasil dengar diskusi para tokoh agama.
“Para tokoh agama mengemukakan, siap mendukung program Kemenag untuk memperkecil konflik agama, bahkan tadi disampaikan, mereka siap berdiskusi dengan para tokoh garis keras untuk bisa menemukan titik temu dalam mewujudkan moderasi beragama di Indonesia,” sambungnya.
Pada penutup diskusi panel, Adib Abdushomad, Kapus KUB Kemenag RI selaku moderator, mengajak kepada para tokoh agama untuk menjadi role model insan yang moderat. “Tadi Pak Kapus KUB mengajak kepada para tokoh agama, ASN Kemenag, untuk bisa menjadi teladan dalam moderasi beragama. Bahkan disampaikan, salah satu terobosan yang dilakukan oleh Kemenag adalah menggandeng para artis yang dinilai moderat, untuk bisa ikut menggaungkan moderasi beragama, karena dianggap sebagai role model,” ungkap Muhtasit.
“Karena kita semua sepakat, negara bisa membangun dengan baik jika masyarakatnya rukun dan negaranya aman,” pungkasnya.(Dintha/Nba)