Kota Semarang (Humas) – Sabtu (20/04/2024), Kemenag Kota Semarang menggelar Bimbingan Manasik Haji Pertama Tingkat Kota Semarang Tahun 1445 H/2024 M bagi 1.959 Calhaj Kota Semarang di Aula Kampus III UIN Walisongo.
Ada tiga materi yang diusung dalam kegiatan tersebut yakni, Kebijakan Pemerintah Indoneia dalam Penyelenggaraan Haji, Ti’matul Hajj Pemerintah Arab Saudi, dan Kebijakan Pelayanan Kesehatan Haji Kota Semarang.
Untuk materi terakhir, Kadinkes Kota Semarang, Mochammad Abdul Hakam didapuk untuk menyampaikan pendalaman materi. Ia mengatakan, ada sedikit perbedaan pelayanan kesehatan dibanding tahun lalu. “Calon jemaah haji yang bisa melakukan pelunasan tahun ini adalah yang dinyatakan istita’ah kesehatannya oleh Puskesmas atau Rumah Sakit,” tuturnya.
“Ibadah haji bukan hanya ibadah rohani, tetapi juga dibutuhkan fisik yang sehat. Dengan mengantongi istitha’ah kesehatan, sebagai ikhtiar agar jemaah haji Indonesia mudah dan lancar ibadahnya,” imbuhnya.
Hakam menerangkan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi medical checkup, pemeriksaan kognitif, pemeriksaan kesehatan mental, dan kemampuan kemandirian Calhaj.
Pelayanan kesehatan haji lainnya yang berbeda dari tahun sebelumnya, untuk Calhaj dari Prov. Jateng dan Jatim, diwajibkan untuk melakukan vaksinasi polio. “Jadi, tahun ini jemaah haji tidak hanya wajib vaksin Covid-19 dan meningitis meningokokus, tetapi juga vaksin polio IPV. Hal ini sebagai upaya Pemerintah agar jemaah haji Indonesia tidak mudah tertular penyakit saat melaksanakan ibadah haji, sehingga ibadahnya lancar dan memperoleh predikat mabrur,” ujarnya.
Ia menjelaskan, layanan vaksinasi bisa diperoleh melalui Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Semarang.(Faiq/Nana/Nba)