Kota Semarang (Humas) – Sabtu (20/04/2024), Kemenag Kota Semarang menggelar Bimbingan Manasik Haji Pertama Tingkat Kota Semarang Tahun 1445 H/2024 M bagi 1.959 Calhaj Kota Semarang di Aula Kampus III UIN Walisongo.
Salah satu narasumber yang dihadirkan adalah Prof. Awaludin Pimay, Guru Besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo menyampaikan materi dengan tema Ta’limatul Hajj Pemerintah Arab Saudi Tahun 1445 H/2024 M.
Dengan ringan dan diselingi guyonan, Prof. Awaludin menyampaikan materinya. Menurutnya ada 4 kunci meraih predikat haji mabrur. “Setiap jemaah haji pasti mendampakan memperoleh predikat haji mabrur. Ada 4 kunci utamanya yakni, niat yang ikhlas, biaya yang halal, menjalani semua rukun wajib dan sunah dalam haji, serta menjaga diri dari kemaksiatan,” terangnya.
Ia mengatakan, ibadah haji berpotensi menimbulkan konflik, jika jemaah tidak membekali dingi dengan 4 hal tersebut. “Haji itu melatih kesabaran, kalau tidak didasari niat yang kuat, maka potensi-potensi konflik bisa terjadi, seperti konflik perang dingin, ada jemaah dalam satu kamar yang suka menyalakan AC, tapi ada juga yang tidak tahan tidur dengan AC. Ada pula yang perang gelap, karena ada jemaah yang biasa tidur dalam suasana terang, tetapi ada pula di kamar yang sama, memiliki kebiasaan tidur dalam gelap. Atau malah konflik ocehan yakni, bersama dengan jemaah lain yang memiliki hobby ngomel terus. Bahkan perang asap antara perokok dan nonperokok,” ujarnya yang disambut gelak tawa oleh para Calhaj Kota Semarang selaku peserta kegiatan.
Di akhir materinya, Prof. Awaludin mengajak Calhaj Kota Semarang untuk kembali meluruskan niat, dan mempersiapkan baik mental maupun spiritual dengan baik, utamanya dalam menghadapi potensi konflik yang akan terjadi selama melaksanakan ibadah haji.(Faiq/Nba)