Semarang – Kampanye Mandatory Sertifikasi Halal di Kota Semarang berlangsung sukses dan meriah. Kegiatan yang dilaksanakan serentak di 2 titik lokasi tiap kab kota se-Indonesia ini, Sabtu (18/3) di Kota Semarang dilaksanakan di 2 tempat, Polder Tawang dan Hall Balaikota.
Satgas Halal Kota Semarang pasca kegiatan Jumat (24/3) menyampaikan tujuan kegiatan Kampanye ini adalah untuk mensosialisasikan kepada para Pelaku Usaha dan masyarakat sebagai konsumen bahwa sesuai dengan regulasi Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, pada tanggal 17 Oktober 2024 semua produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran harus bersertifikasi halal.
“Kampanye Mandatory Sertifikasi Halal di Kota Semarang langsung dihadiri oleh Walikota Semarang Ibu Ita, digelar dengan meriah bersamaan dengan beberapa lomba memperingati HUT ke-476 Kota Semarang dalam rangkaian acara Gebyar Polder Tawang. Alhamdulillah, tanggapan, dukungan dan antusias dari Walikota beserta jajarannya serta partisipasi berbagai pihak menjadikan kegiatan ini berlangsung sukses dan meriah,” kata Hanum.
Sekitar 1000 orang hadir pada kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 06.00 WIB pagi hingga siang hari di Polder Tawang depan Stasiun Kereta Api Tawang. Berbagai lomba memeriahkan suasana peringatan HUT Kota Semarang dan Kampanye Mandatory Sertifikasi Halal Kota Semarang antara lain lomba Fun Run, Lomba Masak Hasil Urban Farming, Lomba Masak Menu Stunting, Lomba Masak Cipta Kreasi Kudapan untuk Anak Stunting, Lomba Kita Masak Asik, Lomba Menyanyi Dangdut, Lomba Mancing dan Festifal Vespa.
Sambutan Menteri Agama dibacakan oleh Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Wahid Arbani mewakili Kakanwil Kemenag Prov. Jateng. Sementara Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka kegiatan ditandai dengan pemukulan drum, dalam sambutannya Ibu Ita mendorong para Pelaku Usaha di Kota Semarang untuk segera mengurus sertifikasi halal agar dapat memperluas bisnis dan produk usahanya.
Diterangkan oleh Hanum bahwa Ibu Ita Walikota Semarang menyampaikan, Kampanye Mandatory Halal ini menunjukkan adanya perhatian dan dukungan pemerintah pusat, provinsi dan Pemkot Semarang terhadap pentingnya sertifikasi halal, pemerintah selalu mengedukasi dan melakukan pendampingan UMKM untuk mengurus sertifikasi halal agar produk usahanya bisa naik kelas.
Pada acara yang dihadiri oleh BPJPH, Ketua MUI Kota Semarang, Para pejabat Pemkot Semarang dan Kakankemenag Kota Semarang beserta jajarannya tersebut Walikota Semarang menyerahkan Sertifikat Halal BPJPH kepada perwakilan Pelaku Usaha UMKM Kota Semarang yang mendaftarkan sertifikasi halal melalui program selfdeclare SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) BPJPH Tahun 2022. Turut hadir pula Satgas Halal Jateng, Satgas Halal Kota Semarang, Kepala Madrasah, Ketua LP3H dan Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Semarang. Kegiatan Kampanye secara daring diikuti oleh BPJPH dan disiarkan online di beberapa titik lokasi se-Indonesia.
Seusai acara seremonial pembukaan dilanjutkan dengan tinjauan lokasi keliling area Polder Tawang ke beberapa tempat lomba dan stand. Ibu Ita Walikota juga berkesempatan mengunjungi pameran produk UMKM Kota Semarang yang sudah bersertifikat halal dan melakukan wawancara dengan Pelaku Usaha serta Pendamping PPH para Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kota Semarang.
Hanum menambahkan, Satgas Halal Kota Semarang selalu melaporkan progress kegiatan dari persiapan, pelaksanaan hingga pasca kegiatan Kampanye kepada BPJPH dan Satgas Halal Jateng.
“Berkat dukungan dan kerjasama semua pihak, alhamdulillah meski persiapan dalam waktu singkat, Kampanye telah berlangsung dengan lancar dan sukses. Terima kasih kepada Ibu Ita Walikota Semarang beserta jajarannya, terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, dan berpartisipasi pada kegiatan ini, barokalloh,” ungkap Hanum.
Hanum menambahkan, Satgas Halal Kota Semarang selalu melaporkan progress kegiatan dari persiapan, pelaksanaan hingga pasca kegiatan Kampanye kepada BPJPH dan Satgas Halal Jateng.(Hanum)