Semarang – Jumat (18/6) Pesan yang sangat bermakna bagi para pengawas, khususnya pengawas PAI di Jawa Tengah oleh H. Mustain Ahmad (Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah) menjadi pemotivasi yang kuat agar para pengawas tetap tangguh di masa pandemi. Pesan langsung melalui Ketua Pokjawas PAI Jawa Jatengah (H. Amir Mahmud) dan Wakil Ketua (HM Faojin) pada hari Selasa (15/6) kemarin di ruang kerjanya yang tata apik dan artistik ini didampingi oleh Kabid PAI (H. Imam Bukhori).
“Pada masa pandemi serba dibatasi namun tuntutan dan tantangan yang komplek ini sangat dibutuhkan para pengawas yang memiliki kejuangan tinggi”. Para guru agar terus didorong mengembangkan kreasi dan inovasi dalam melayani para siswanya sehingga mereka akan terus mengikuti proses pembelajaran secara baik dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Kondisi ini para pengawas dituntut untuk bisa menemukan inisiasi-inisiasi kreatif bagi guru binaannya, sehingga mereka akan terus terbangkitkan dan memiliki daya juang tinggi di tengah-tengah pandemi ini”, imbuhnya.
Hal ini didukung penuh oleh H. Imam Bukhori selaku Kepala Bidang PAI dalam mensuport kreasi-kreasi para pengawas dalam meningkatkan perannya guna memberikan layanan terbaik, apalagi pada masa pendemi ini. Dengan memanfaatkan berbagai media, sumber dan aplikasi yang dikembangkan oleh Pokjawas PAI.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Pokjawas PAI (H. Amir Mahmud) melaporkan berbagai program kegiatan Pokjawas PAI dan kondisi para pengawas PAI di Jawa Tengah yang kini sangat membutuhkan support dan motivasi yang kuat khususnya dalam perannya sebagai pengawalan mutu pendidikan agama Islam di era digitalisasi. Smarttendik hasil kreasi dan inovasi Pokjawasnas PAI merupakan salah satu ikhtiar agar pengawalan mutu berjalan sesuai harapan sampai pada para guru, siswa dan orang tua. “Hal ini sangat dibutuhkan suport Kanwil dan Kankemenag se Jawa Tengah bersama bagi pengawas PAI guna mendorong tetap menjaga mutu pendidikan agama Islam pada guru binaannya, agar memanfaatkan smarttendik secara produktif”, ucap harapnya.
Ditambahkan oleh HM Faojin yang juga sebagai Ketua Pokjawas PAI Kota Semarang bahwa pada kondisi pandemi ini secara umum terjadi penurunan kualitas pendidikan, begitu juga pendidikan agama Islam, khususnya menyangkut baca tulis al Quran dan akhlak peserta didik. “Kondisi ini harus adanya suport bersama baik dari para kepala sekolah, guru PAI, siswa, orang tua dan para pengawas serta instansi terkait agar kualitas tersebut tetap terjaga mutunya secara baik’’ ungkapnya.
Pada akhir pertemuan terbatas Kakanwil mengharapkan adanya gambaran pendidikan agama Islam pada sekolah pada masa pandemi ini di Jawa Tengah, agar nampak jelas kondisi mutu yang ada. Hal ini memang sangat membutuhkan masukan yang terjadi dari berbagai baik dari pengawas, sekolah dan masyarakat agar pendidikan agama Islam terus berkembang sesuai kebutuhan. Sehingga nantinya agama menjadi solusi dalam kehidupannya. (faojin/HumasDM).