Kota Semarang (Humas) – Salah satu aksi zakat berdampak Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kankemenag Kota Semarang yakni Gerakan Masif Bina RA Sehat Bergizi Berkah Selalu (Gembira Hatiku).
Jumat (4/10/2024), Ahmad Farid, Kakankemenag Kota Semarang didampingi Cholidah Hanum, Gara Zawa yang juga merupakan Ketua UPZ setempat, memberikan bantuan kepada 16 anak RA yang terdaftar sebagai siswa tidak mampu dan stunting. Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, disaksikan oleh Kasi dan Gara, Pengurus UPZ, Pengawas RA, Ketua PD. IGRA/KK RA Kota Semarang, staf Gara Zawa dan Seksi Dikmad, wali murid masing-masing selaku pendamping penerima bantuan.
Dalam sambutannya, Aminuddin selaku Ketua PD. IGRA/KK RA Kota Semarang berharap, bantuan dapat berkelanjutan. “Terima kasih kepada Kemenag Kota Semarang dan UPZ yang telah membina dan memperhatikan RA. Semoga bantuan yang diterima dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk perkembangan anak. Kami berharap, bantuan ini bisa berkelanjutan bahkan bertambah jumlah penerimanya, karena jumlah siswa RA se-Kota Semarang hampir sepuluh ribu siswa. Selain itu, semoga kerjasama antara RA dan Kemenag yang semakin solid akan menjadikan RA di Kota Semarang semakin berkembang dan maju,” ujarnya.
Pada bagian selanjutnya, Ahmad Farid dalam sambutannya mengatakan, bantuan diberikan sebagai bentuk kontribusi UPZ Kemenag Kota Semarang terhadap kesehatan siswa RA tidak mampu dan stunting, sehingga mereka memiliki kesempatan belajar yang sama dengan siswa RA lainnya di Kota Semarang. “Bantuan yang tidak seberapa ini semoga bermanfaat, sehingga bisa memberikan hasil yang optimal. Tetap semangat, semoga semuanya selalu sehat,” tuturnya.
Hanum menerangkan, program Gembira Hatiku dilaksanakan secara serentak se-Jateng sebagai bentuk tindak lanjut dari Rakor UPZ Kemenag Jateng yang diselenggarakan pada 27 September 2024 di Wisma Armina Kab. Boyolali, yang berjudul Sinergitas Pengelolaan Zakat dengan Pengelolaan Pendidikan di Raudhatul Athfal. “Bantuan yang diserahkan hari ini senilai Rp. 4.800.000,-, merupakan pentasarufan atas pengelolaan zakat profesi dari ASN Kemenag Kota Semarang yang disalurkan melalui UPZ. Setiap anak memperoleh bantuan sebesar tiga ratus ribu rupiah,” terangnya.
Ia mengatakan, bantuan diberikan sebagai salah satu upaya penurunan angka stunting di Kota Semarang. Selain itu, Hanum memaparkan, dalam rangka mewujudkan zakat berdampak, UPZ Kemenag Kota Semarang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan juga turut serta dalam program Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kota Semarang. “Pada tahun 2023-2024, secara masif, UPZ Kemenag Kota Semarang juga ikut berperan serta dalam program P3KE Kota Semarang. Semoga program-program yang telah dilakukan UPZ Kemenag Kota Semarang berdampak kepada masyarakat sekitar, dan membawa keberkahan bagi ASN Kemenag Kota Semarang,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Tantowi Jauhari, Kasi PD. Pontren Kemenag Kota Semarang.(Ch/Faiq/Nba)