Kementerian Agama yang bertugas menyiapkan pelaksanaan ibadah haji 2016 terus berbenah. Sejumlah pelayanan akan ditingkatkan, agar jemaah haji dapat melaksanakan rukun Islam kelima dengan baik dan lancar.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis mengatakan, ada beberapa perubahan pelayanan yang diterapkan pada musim haji tahun ini. Perubahan itu dinilai akan memberikan manfaat lebih baik kepada jemaah dibanding sebelumnya.
“Perubahan peningkatan pelayanan tahun ini yaitu akan disediakan rumah cadangan di Madinah,” ujar Sri saat memberi pembekalan kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu 15 Juni 2016 malam.
Sri menjelaskan, penyediaan rumah cadangan untuk mengantisipasi adanya keterlambatan kedatangan pesawat jemaah haji di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Sedangkan pada saat bersamaan, hotel yang akan dihuni masih terisi jemaah lainnya.
“Akhirnya jemaah terpecah di tiga hotel berbeda. Ini menyulitkan petugas. Karena itu akan disediakan rumah cadangan untuk menampung jemaah itu hingga hotel yang akan ditempatinya menjadi kosong,” jelas dia
Persediaan Makanan dan Bus
Penambahan pelayanan juga mencakup bidang katering. Setiap jemaah nanti akan mendapatkan air mineral saat tiba di pemondokan di Madinah.
“Ini antisipasi musim panas. Cuaca panas Madinah lebih ekstrem dari Mekah,” ujar Sri.
Tidak hanya di Madinah, menurut Sri, peningkatan pelayanan juga akan diberlakukan di Mekah. Pada musim haji tahun lalu, jemaah mendapatkan makan sebanyak 15 kali.
“Tahun ini 24 kali makan. Setiap hari dua kali, siang dan malam selama 12 hari,” sambung dia.
Dari sisi transportasi, Sri menambahkan, jemaah haji akan dimanjakan dengan bus berkualitas untuk antar jemput dari pemondokan ke Mekah. Bus akan bekerja selama 24 jam untuk melayani jemaah yang jarak pemondokannya lebih 1,5 km dari Mekah.
“Jumlah bus ada 314 unit. Jemaah tidak perlu berebut dan berdesakan. Bus akan terus beroperasi selama 24 jam,” Sri menandaskan.