Semarang, RA Perwanida 3 merupakan salah satu lembaga pendidikan bagi anak usia dini dibawah binaan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Kota Semarang.
Guna lebih dekat mengetahui kondisi RA Perwanida 3, perwakilan pengurus dan anggota DWP Kemenag Kota Semarang, Jumat (20/1/2023), berkunjung ke lembaga tersebut.
Kegiatan ini turut dihadiri Kakankemenag Kota Semarang selaku penasihat DWP, Ketua UPZ setempat, pimpinan BAZNAS Kota Semarang, serta jajaran RA Perwanida 2, 3, dan 4.
Pada kesempatan itu, masing-masing RA Perwanida menyampaikan laporannya.
Mengawali laporannya, Siti Mujiyah selaku Kepala RA Perwanida 3 menyampaikan jumlah siswa pada tahun pelajaran 2022/2023. “Untuk kelas A saat ini ada 20 anak yang bersekolah di RA Perwanida 3, sedangkan kelas B ada 11 anak,” tuturnya.
Ia melanjutkan laporannya tentang kondisi bangunan RA yang dipimpinnya. “Atap RA bocor Bunda,” lapornya kepada Ketua DWP Kemenag Kota Semarang. “Jadi alhamdulillah bertepatan hari ini, RA memperoleh bantuan dari UPZ Kemenag Kota Semarang, sehingga bantuan tersebut akan kami pergunakan untuk perbaikan atap yang bocor. Selain itu, bantuan tersebut juga akan kami manfaatkan untuk pembangunan ruang kantor dan pembangunan pagar. Menurut kami, pagar itu penting sebagai batas anak-anak dalam beraktivitas di lingkup RA, atau sebagai salah satu bentuk upaya perlindungan terhadap anak-anak,” terangnya.
Pada bagian selanjutnya, ia menuturkan telah mengikutsertakan siswa-siswi RA Perwanida 3 dalam konser drumband yang digelar di Kudus. “Tanggal 12 Februari besok rencananya anak-anak yang tergabung dalam Surya Dharma Perwanida akan kami ikutkan dalam Semarang Open Drumband. Kebetulan even terdekat sebelum Semarang Open Drumband adalah konser drumband di Kudus. Untuk melatih mental mereka, wali murid dan anak-anak kami tawari, bagaimana kalau mengikuti konser itu, kok semua tanggapannya positif, akhirnya kami ikutkanlah anak-anak dalam konser tersebut. Alhamdulillah penampilan perdana mereka di muka umum tidak mengecewakan, dan mendapat sambutan baik dari seluruh penonton,” ujarnya.
“Mohon doanya, agar dalam penampilan pada Semarang Open besok juga tidak mengecewakan, sehingga mampu membawa nama baik RA Perwanida 3, dan juga DWP Kemenag Kota Semarang,” ungkapnya.
Menurut penuturan Siti Mujiyah, selain drumband, ekstrakulikuler lainnya yang diselenggarakan oleh RA Perwanida 3 adalah menari, menggambar dan mewarnai, serta BAQ.
Ia mengatakan, biaya operasional RA didukung oleh BOP dari Kemenag dan swadaya peserta didik.
Ia menyampaikan harapan, di tahun pelajaran 2023/2024, akan memperoleh jumlah peserta didik sebagaimana kuota yang diharapkan.
Selain RA Perwanida 3, Kepala RA Perwanida 2 dan 4 juga menyampaikan laporan perkembangannya masing-masing.(Sri/Hanum/NBA)