Semarang – Mata merupakan jendela dunia. Menyadari akan pentingnya kesehatan mata, Kementerian Agama Kota Semarang menyambut baik program yang diinisiasi oleh Dinkes dan Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Penguatan Jejaring Kesehatan Indera (Kolaborasi Si Jala Indera dan Si Mata Jeli) yaitu, berupa deteksi dini gangguan penglihatan di beberapa Pondok Pesantren, panti asuhan/lansia, dan beberapa Puskesmas yang ada di Kota Semarang.
Tantowi Jauhari selaku Kasi PD. Pontren Kankemenag Kota Semarang menerangkan, telah ada 2 Pondok Pesantren di wilayahnya yang mengikuti program tersebut. “Sabtu (10/6/2023), kami mendampingi Tim BKIM untuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan kepada santri yang ada di Ponpes Hidayatus Syubban. Kemudian pada Sabtu kemarin (17/6/2023), kami melakukan hal yang sama di Ponpes Al Ishlah Mangkang,” tuturnya.
“Dalam pemeriksaan ini, masing-masing pondok memperoleh kuota 80 santri dan 20 pengurus pondok. Pemeriksaan mata ini gratis,” terangnya.
Ia mengatakan, program tersebut akan dilanjutkan kembali pada Agustus 2023. “Insya Allah di bulan Agustus nanti, akan ada kegiatan serupa pada 2 Ponpes lainnya dengan kuota yang sama,” ungkapnya.
Tantowi berharap, program tersebut berkelanjutan, bagi seluruh Ponpes di Kota Semarang. “Kami berharap, kerjasama ini terus berkelanjutan, karena mata merupakan jendela dunia, sehingga melalui deteksi dini, kami berharap santri-santri dan pengurus pondok selalu dalam keadaan sehat, sehingga mendukung dalam kegiatan beribadah,” pungkasnya.(Tantowi/NBA)