Semarang, Rabu (13/4/2022) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang kembali mengikuti Safari Tarawih atau Tarawih Keliling (Tarling) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) bersama Walikota Semarang, yang digelar di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang.
Kegiatan tersebut diikuti pula oleh Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), organisasi Islam dan masyarakat di lingkungan Kota Semarang.
Shalat tarawih dilaksanakan di aula Kejari Semarang yang serba bernuansa putih dengan pencahayaan lampu nan apik perpaduan putih dan kuning, serta berpendingin AC, menampakkan kesan suasana teduh, sehingga memberikan rasa nyaman dalam beribadah dan menambah kekhusyukan jamaah.
Mukhlis Abdillah Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang, kali ini didampingi oleh Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dan Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Mawardi selaku Kasi PHU mengungkapkan bahwa tarling ini adalah kali pertamanya ia ikut mendampingi Kepala Kantor yang diselenggarakan di Kejari Semarang.
“Turut senang bisa mendampingi Bapak Kakankemenag dalam gelaran safari tarawih di Kejari Semarang, selain lokasinya tidal begitu jauh dari rumah, tempatnya nyaman, dan kebetulan saya kedapatan bertugas bersama Pak Ghafur Kasi PAI, yang sudah sangat senior dan sudah sering mendampingi Kepala dalam berbagai agenda kegiatan,” ujar Mawardi.
Abdul Ghafur Kasi PAI menuturkan bahwa mengikuti kegiatan tarling semacam ini, memberikan banyak manfaat, baik secara lembaga maupun pribadi.
“Kami bisa menyambung silaturahmi dengan teman-teman dinas lain, juga bisa bertemu dengan rekan-rekan dari ormas. Tambah sedulurane,” ungkapnya.
“Terkadang dalam forum yang seperti ini, Pak Kepala berkesempatan bisa bersua dan ngobrol santai dengan Walikota, sehingga terkadang justru gagasan bantuan-bantuan dari Pemkot kepada Kemenag Kota Semarang, muncul dari diskusi seperti ini,” katanya.
“Sebagai contoh, tahun lalu kantor kami mendapat bantuan pembangunan pagar, itu pun bermula dari pembicaraan yang disampaikan melalui tarling begini,” lanjutnya.
Mereka berharap kegiatan-kegiatan yang bisa menggandeng komunikasi antar instansi, lembaga dan organisasi di Kota Semarang bisa lebih banyak lagi, tidak hanya dikemas dalam kegiatan tarling maupun musrenbang tapi juga kegiatan-kegiatan lain yang bersifat positif guna pembangunan Kota Semarang untuk mewujudkannya menjadi lebih hebat lagi.(Nng/NBA)