Kota Semarang (Humas) – Suasana semarak mewarnai Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA) yang dilakasanakan di Halaman MIN Kota Semarang, Sabtu (7/12/2024).
Dengan tema, Tanahku Subur, Madrasahku Makmur, acara ini menjadi bukti nyata sinergitas dan soliditas antara madrasah, guru, wali murid, dan komite madrasah yang diketuai oleh KH. Rohani Amin Hidayat. “Dukungan penuh komite, mulai dari aspek finansial, moral, hingga spiritual, menjadi pondasi utama suksesnya kegiatan ini,” tutur Nadzib, Kepala MIN Kota Semarang ketika memberikan sambutan.
“Komite Madrasah, terutama di bawah kepemimpinan Bapak KH. Rohani Amin Hidayat, telah menjadi kolaborator yang luar biasa dalam setiap program kegiatan yang diinisiasi oleh madrasah. Terima kasih atas supportnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, diuraikannya, kolaborasi tidak hanya berlangsung saat Gelar Karya dilaksanakan, tetapi mulai dari perencanaan. “Mulai dari rapat penentuan tema, penyusunan jadwal, hingga penyiapan fasilitas, semua dilakukan dengan koordinasi yang solid. Paguyuban kelas, yang menjadi motor penggerak di tingkat kelas, turut berperan aktif dalam mengakomodir berbagai kebutuhan siswa, sehingga setiap rombongan belajar dari kelas 1 hingga kelas 6 dapat tampil optimal,” ujarnya.
“Dukungan Komite melalui paguyuban kelas telah memudahkan madrasah dalam mengelola acara sebesar ini. Kami sangat terbantu dengan kerja sama yang solid ini,” ungkapnya.
Tak hanya itu, menurutnya, kehadiran komute di tengah-tengah acara Gelar Karya memberikan motivasi tersendiri bagi siswa dan guru MIN Kota Semarang.
Menanggapi apa yang disampaikan Nadzib, KH. Rohani Amin Hidayat menyampaikan, komite siap menjadi bagian sari support system madrasah. “Kami akan terus mendukung program-program madrasah, semampu kami, baik materiil maupun non materiil,” paparnta.
Acara ini menampilkan ragam inovasi yang mengedepankan kreativitas siswa dan pemanfaatan potensi lokal. Setiap kelas mengusung tema unik, mulai dari olahan singkong oleh siswa kelas 1, inovasi berbasis pisang oleh siswa kelas 2, kebun sayur oleh siswa kelas 3, hingga pengolahan ubi jalar oleh siswa kelas 4. Sedangkan siswa kelas 5 dan 6 melengkapi kegiatan ini dengan apotek hidup, mengolah tanaman herbal menjadi produk bermanfaat. Semua inovasi ini dirancang dari awal proses budidaya hingga menghasilkan produk berkualitas tinggi yang layak jual.
Dalam Gelar Karya terdapat stan bazar kewirausahaan yang menjadi magnet utama bagi para tamu undangan, termasuk Kakankemenag Kota Semarang yang hadir bersama Kasubbag TU, Kasi Dikmad, dan Pengawas Madrasah.
Para siswa terlihat senang ketika para tamu bertanya untuk menggali informasi lebih jauh tentang hasil olahan yang mereka pamerkan.(Fw/Nba)