
Kota Semarang (Humas) – Sabtu (26/10/2024), KUA Kec. Pedurungan bekerjasama dengan Puskesmas setempat, menggelar Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Pranikah Mandiri bagi Calon Pengantin (Catin) di wilayah Kecamatan Pedurungan, di kantor sekretariat KUA.
Dalam kesempatan utu, Catin mendapatkan pendalaman materi tentang tips mewujudkan keluarga sakinah yang disampaikan oleh Syamsuri selaku Kepala KUA Kec. Pedurungan, dan kesehatan reproduksi yang dipaparkan oleh Tim Kesehatan Puskesmas Pedurungan.
Mengawali materinya, Syamsuri mengatakan, keluarga sakinah akan terwujud manakala suami-istri memahami tujuan pernikahan sesuai dengan tuntunan alquran dan hadis.
“Mengapa dikatakan menikah itu menyempurnakan separuh agama? Karena para ulama berpendapat, umumnya yang merusak agama seseorang adalah kemaluan dan perut. Dengan menikah akan membentengi kita dari perzinaan (keburukan kemaluan), itu berarti dengan menikah, separuh agama telah terjaga,” tutur Syamsuri.
“Oleh karenanya, niatkan menikah untuk ibadah, dapatkan restu dari orang tua, perbaiki akhlak, mengamalkan sunnah, mengikuti konseling pranikah, miliki kesiapan fisik, mental, dan finansial. Dengan kesiapan ini semua, insya Allah keutuhan keluarga akan terjaga, meskipun diterpa badai yang mengguncang selama mengarungi bahtera rumah tangga,” sambungnya.
Syamsuri menandaskan tujuan pernikahan dalam Islam yakni, menyempurnakan iman, mencari ketenangan hidup, menghindari fitnah, berketurunan, membangun keluarga bahagia, memperkuat ikatan sosial, meningkatkan ibadah, dan menjaga kesucian.
Pada bagian selanjutnya, Tim Kesehatan Puskesmas Pedurungan menerangkan tentang upaya yang perlu dilakukan untuk melahirkan keturunan yang sehat. “Setiap pernikahan pasti mengharapkan hadirnya anak, yang nantinya bisa menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya berakhlak mulia dan cerdas, tetapi juga sehat,” ujar narasumber.
“Untuk melahirkan generasi yang sehat, maka sepasang suami istri juga harus sehat, termasuk terjaga kesehatan reproduksinya. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan pranikah bagi calon pengantin, agar apabila ditemukan masalah, bisa segera dilakukan intervensi guna mewujudkan harapan yang diinginkan. Selain itu, kesehatan ibu saat hamil juga perlu diperhatikan, dari mulai asupan makanan hingga kesehatan mental atau emosinya,” imbuhnya.
Menurut Tim Kesehatan Puskesmas Pedurungan, suami-istri memiliki hak yang sama kapan memutuskan mempunyai anak, berapa jumlah anak, dan jarak kelahirannya.
Dalam paparan slidenya disampaikan tentang persiapan pranikah yang berisi persiapan fisik seperti, status kesehatan, pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan urin, dan pemeriksaan darah yang dianjurkan. Selain itu juga persiapan gizi, pemberian imunisasi TT, dan menjaga kebersihan organ reproduksi.(Rozaq/Nba)