Kota Semaran (Humas) – Kakankemenag Kota Semarang, Muhtasit menerima audiensi perwakilan Penyuluh Agama Konghuchu Kota Semarang di ruang kerjanya, Rabu (22/1/2025).
Tashit mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan multi agama dan etnis, sehingga sesama WNI harus saling menghargai dan menghormati keyakinan masing-masing, termasuk terhadap agama-agama yang diakui di Indonesia seperti Konghuchu yang mana sebagian besar penganutnya adalah etnis Tionghoa. “Konghuchu juga merupakan salah satu agama yang cukup berkembang di Indonesia, jadi memang harus diakui sebagai agama yang ada di masyarakat saat ini,” terangnya.
Tahsit juga menyampaikan, perayaan Tahun Baru China atau Imlek merupakan bagian dari implementasi Moderasi Beragama di Indonesia.
“Saya berharap, Kota Semarang dapat menjadi barometer kerukunan umat beragama jelang Imlek tahun ini,” ungkap Tahsit.
Tashit juga mengimbau, para penyuluh lintas agama dapat bersinergi dan bekerjasama dalam menerapkan konsep moderasi beragama, guna mewujudkan Indonesia yang lebih damai dan sejahtera.(Nana/Nba)