Semarang, Jumat (20/1/2023), Cholidah Hanum selaku Ketua UPZ Kankemenag Kota Semarang mengatakan, secara rutin semua ASN di lingkungan Kementerian Agama Kota Semarang telah menunaikan zakat profesi, baik yang bersumber dari gaji, tunjangan kinerja, maupun tunjangan profesi guru.
“ASN Kemenag Kota Semarang telah menunaikan zakat profesi sebesar 2,5%, baik yang bersumber dari gaji, tukin, maupun TPG. Zakat profesi ini dikumpulkan oleh UPZ Kankemenag Kota Semarang untuk disetorkan kepada BAZNAS Kota Semarang. Selanjutnya, UPZ membantu mentasarufkan kepada mustahik di lingkungan Kankemenag Kota Semarang,” tuturnya di sela-sela kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh DWP dan UPZ Kankemenag Kota Semarang, di RA Perwanida 3, dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama.
Menurutnya, ASN Kemenag Kota Semarang layak menjadi teladan bagi umat muslim lainnya, utamanya ASN, terkait kedisiplinannya dalam menunaikan zakat profesi. “ASN Kemenag Kota Semarang selayaknya menjadi contoh dan teladan dalam berzakat. Begitu gaji, tukin, dan TPG diterima, maka mereka segera menitipkan zakat profesinya kepada UPZ, sehingga insya Allah, rejeki yang mereka peroleh sudah bersih dari hak orang lain,” ujarnya.
“Karena sebagai muslim, kita harus mengakui bahwa ada hak orang lain yang dititipkan Allah kepada kita, untuk diberikan kepada yang membutuhkan,” imbuhnya.
Ia menerangkan, UPZ Kankemenag Kota Semarang merupakan lembaga yang dibentuk oleh BAZNAS Kota Semarang dengan tujuan meningkatkan kualitas pengelolaan zakat. “Kesadaran muslim akan berzakat telah meningkat, namun manajemen pengumpulanya belum terbangun dengan baik. Untuk itulah UPZ dibentuk dengan harapan mampu meningkatkan pemberdayaan dan pemanfaatan zakat,” terangnya.
Hanum menyampaikan apresiasi kepada ASN Kemenag Kota Semarang yang telah mempercayakan UPZ sebagai lembaga pengumpul dan pengelola zakat profesi di lingkungan kerjanya. “Semoga kehadiran UPZ Kankemenag Kota Semarang semakin memberikan kemanfaatan bagi keluarga besar Kemenag khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Amin,” pungkasnya.
Pada kegiatan baksos tersebut, UPZ Kankemenag Kota Semarang mentasarufkan bantuan sebesar dua juta rupiah kepada masing-masing RA Perwanida 2, 3, dan 4. Selain itu, pada kesempatan itu pula, UPZ mentasarufkan bantuan kepada 7 guru RA nonPNS nonTPG, dengan besaran masing-masing tiga ratus ribu rupiah. Penyerahan bantuan tersebut turut disaksikan oleh Kakankemenag Kota Semarang selaku penasihat DWP, perwakilan pengurus dan anggota DWP, serta pimpinan BAZNAS Kota Semarang.(Hanum/NBA)