Semarang – Kamis (2/3/2023) di ruang kerjanya, Tasimin, Kepala MAN 1 Kota Semarang menuturkan, pada beberapa waktu lalu dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj 1444 H/2023 M, MAN 1 Kota Semarang menghadirkan Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar yang memberikan siraman rohani tentang pencegahan bulliying melalui teladan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan isra’ mi’raj.
Menurutnya, tema tersebut dipiliih guna mensukseskan Program Madrasah Anti Perundungan yang saat ini sedang digalakkan oleh madrasah yang dipimpinnya.
“Pada kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj kami melakukan deklarasi anti bulliying (Roots Day) yang dipandegani oleh 30 siswa agen Roots, dengan tujuan untuk meminimalisir atau mencegah kasus bulliying di MAN 1. Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh Plt. Kabid Penma Kanwil Kemenag Prov. Jateng, perwakilan dari KLA Klaten, Yayasan SETARA, serta tamu undangan lainnya,” terangnya.
Tasimin menuturkan, 30 siswa selaku agen Roots telah dilatih selama 3 bulan oleh instruktur yang telah mengikuti TOT Pelatihan Anti Bulliying. “Anak-anak ini bukan peserta didik biasa, mereka adalah murid pilihan yang dianggap mampu memprovokasi rekan-rekannya untuk memberikan pengaruh positif dan pelopor dalam hubungan sosial guna mencegah bulliying, utamanya di madrasah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu pula, ia menyampaikan, Hj. Siti Mutmainah selaku Plt. Kabid Penma Kanwil Kemenag Prov. Jateng dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada agen Roots dan berharap mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga mampu mewujudkan madrasati jannati untuk seluruh siswa yang akan berdampak pada kemandirian siswa, pengembangan potensi mereka, dan meningkatknya prestasi peserta didik MAN 1 Kota Semarang.
Pada tempat yang berbeda, Restu Zuga Pratama selaku Ketua Agen Roots MAN 1 Kota Semarang mengungkapkan, merasa bangga dan bersyukur karena seluruh agen Roots dapat mengikuti seluruh program pelatihan. Menurutnya pula, dalam mengemban tugas sebagai Agen Roots, banyak manfaat yang diperolehnya.(Beta/NBA)