Semarang – Atensi pemerintah terhadap dunia pesantren terus dilakukan. Tak hanya terkait dana untuk mendukung pembelajaran santri seperti dana Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Operasional Pesantren (BOP) dan lain lain, perhatian terhadap lembaga pendidikan tertua di Indonesia ini juga dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu bantuan sanitasi pesantren.
Di Kota Semarang, sebanyak 23 pesantren telah mendapatkan bantuan sanitasi dari Kementerian PUPR untuk anggaran tahun 2021. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, bersih dan sehat.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Mawardi menyebutkan, dari 162 pondok pesantren yang ada di Kota Semarang, sebanyak 23 mendapat bantuan dana sanitasi berupa pembangunan fasilitas MCK.
Setiap pesantren mendapatkan bantuan sebanyak Rp200 juta. Nilai ini diperuntukkan membangun MCK lengkap dengan tempat cuci dan tempat berwudu dengan design yang sudah ditetapkan. Pembangunannya dengan sistem swakelola. “Ada 23 ponpes yang mendapatkan bantuan dana sanitasi untuk pembangunan MCK ini. 23 pesantren tersebut sudah melalui tahap verifikasi,” kata Mawardi ketika diwawancara Jumat (8/10/2021).
Mawardi mengatakan, bantuan digulirkan dua tahap. “Tahap pertama sebanyak 8 pesantren. Tahap kedua sebanyak 15 pesantren,” sebutnya.
Mawardi berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan atensi kepada pesantren di Kota Semarang sebagai lembaga pendidikan keagamaan. Menurut Mawardi, bantuan ini sangat mendukung kenyamanan santri untuk menyelenggarakan pembelajaran. Apalagi di masa pandemi, lingkungan yang bersih sangat diperlukan untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk virus Corona. –iq
Pengurus DWP Kemenag Kota Semarang Lakukan Skrining Kesehatan
Kota Semarang (Humas) - Syafi'atun M. Faojin selaku Pengurus Bidang Sosbud, melakukan skrining kesehatan gratis yang diberikan oleh Rhea Health...
Selanjutnya