Semarang, Rabu (6/4/2022) Mukhlis Abdillah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang ajak jajarannya untuk melakukan rapat koordinasi (rakor) pembahasan percepatan layanan permintaan pengukuran arah kiblat dari masjid dan mushala di lingkungan Kota Semarang.
Rakor tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pembahasan persiapan pelaksanaan tarawih keliling (tarling) di Kemenag Kota Semarang yang akan dilaksanakan tanggal 20 April mendatang.
Ikut dalam rakor yang dilaksanakan di ruang kerja Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), para Kepala Seksi (Kasi) dan Penyelenggara (Gara) di lingkungan Kankemenag Kota Semarang.
Dalam rakor tersebut, Kepala Kantor mengimbau agar Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam segera melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Prov. Jateng, guna memperoleh informasi spesifikasi theodolit yang bisa digunakan untuk pengukuran arah kiblat serta dimana bisa memperoleh barang dimaksud.
“Pak Kasi, mohon segera koordinasikan dengan Kanwil tentang spesifikasi alat. Jika memang diperlukan, bisa melakukan studi tiru atau belajar dari Kankemenag Kabupaten/Kota lain yang sudah memiliki alatnya serta sudah bisa mengoperasikannya bahkan telah memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat,” tutur Mukhlis.
“Saya itu kadang agak malu pada saat harus menandatangi surat permohonan ke Kanwil terkait permintaan pengukuran arah kiblat, yang diajukan oleh masjid dan mushala di lingkungan Kota Semarang. Kok ya o, pelayanan semacam itu apa tidak bisa kita upayakan sendiri?,” ujar Mukhlis.
Menanggapi apa yang disampaikan Kepala, Sumari selaku Kasi Bimas Islam menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan konsultasi ke Kanwil, dan telah memperoleh informasi terkait penyedia barang theodolit.
“Dalam waktu dekat kami sudah koordinasikan dengan Gara Zakat Wakaf (Zawa), untuk penyegeraan pengadaan alat theodolit, kompas dan alat bantu lainnya guna pelayanan pengukuran arah kiblat,” ungkap Sumari.
Menambahkan apa yang disampaikan Sumari, Cholidah Hanum Gara Zawa Kemenag Kota Semarang melaporkan kepada peserta rakor, bahwa pihaknya sudah mencari informasi terkait harga pembanding.
“Saya telah melakukan survei harga, dan ada beberapa yang menyatakan bahwa harga jual termasuk dengan training/pelatihan penggunaan alat. Insya Allah dalam waktu dekat akan segera kami realisasikan pengadaannya,” terang Hanum.
Mukhlia Abdillah mengucapkan apresiasi atas kerja cepat dari jajarannya, serta berharap pelayanan permintaan pengukuran arah kiblat dari masjid dan mushala dapat segera dilayan secara internal oleh Kemenag Kota Semarang.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan program kerja kegiatan-kegiatan lain dari Kemenag Kota Semarang.(NBA)