Semarang, Kegiatan Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidika Agama Islam (PAI) Kota Semarang.
Dalam situasi apapun, kegiatan ini selalu diupayakan bisa terselenggara, baik secara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan).
Rabu (23/2), digelarlah lomba MAPSI Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kecamatan Pedurungan secara Luring. Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, maka penyelenggara pun memberlakukan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, dimana baik panitia maupun peserta dan pengantar diwajibkan menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan, menjaga jarak dengan peserta atau pengunjung lainnya serta menjauhi kerumunan.
Guna menjaga jarak aman dan mencegah terjadinya kerumunan, tempat pelaksanaan masing-masing cabang yang dilombakan, ditempatkan pada lokasi yang berbeda.
“Telah dipilih beberapa lokasi tempat perlombaan, yaitu Lomba Khot dilaksanakan di SDN Tlogosari Wetan 02, Lomba Keterampilan Teknologi Informasi Komputer Islami (TIKI) ditempatkan di SDN Tlogomulyo, dan Lomba Khitobah dan Azan berlokasi di SD Nurul Qomar,” tutur Faojin pengawas PAI Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang yang ikut melakukan monitoring pada pelaksanaan lomba tersebut.
“Pemilihan lokasi lomba bukan tanpa pertimbangan, penetapannya tetap memperhatikan kestrategisan lokasi yang mudah dijangkau oleh peserta lomba,” imbuhnya.
Dijelaskan pula oleh Faojin bahwa pertimbangan lain dalam menentukan lokasi lomba adalah efektivitas dan keefisiensian dalam berkomunikasi dan berkoordinasi bagi panitia, juri dan sekretaris.
Adapun jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba MAPSI SD tingkat Kecamatan Pedurungan sebanyak 138 peserta didik, dengan rincian peserta Khot Putra ada 14 siswa, peserta Khot Putri ada 25 siswa, peserta TIKI Putra sebanyak 11 siswa, peserta TIKI Putri sebanyak 16 siswa, peserta Khitobah Putra ada 19 siswa, peserta Khitobah Putri ada 22 siswa, dan Lomba Tarhim-Azan sebanyak 31 siswa.
Setiap cabang lomba akan diambil Juara I,II dan III. Siswa yang menjuari peringkat I akan maju pada ajang lomba MAPSI di tingkat Kota Semarang.(Rahmat Sarjito/Faojin/NBA)