Semarang, Dalam upaya menyamakan persepsi dan pemahaman terhadap POS (Prosedur Operasional Standar) Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Tahun Pelajaran 2016/2017 yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI nomor 151 tahun 2017, Kemenag Kota Semarang melalui Seksi Pendidikan Madrasah menyelenggarakan Rakor Penyelenggaraan UAMBN MA (Madrasah Aliyah) Tahun 2017, Selasa (21/02) di aula kantor setempat. Muh Habib selaku Kakankemenag pada saat membuka rakor di hadapan 105 peserta menyampaikan bahwa UAMBN akan berkorelasi terhadap peningkatan mutu madrasah karenanya harus dilaksanakan dengan baik. UAMBN merupakan pengukur capaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang satuan pendidikan berdasarkan kompetensi lulusan yang ditetapkan secara nasional.“Oleh karenanya semua pihak hendaknya memanfaatkan kegiatan ini sesuai dengan tugas dan kewajibannya.Masing – masing harus memahami regulasi aturan, bertugas sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangannya, baik selaku panitia di tingkat Kota Semarang, panitia di tingkat satuan pendidikan, pengawas maupun tim monitoring, termasuk juga petugas pengambil & pengembalian Lembar Jawab Ujian” pesan Habib. Lebih lanjut Kakankemenag berharap agar UAMBN MA tahun ini harus lebih baik, ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Kasubbag Tata Usaha yang juga selaku penanggung jawab UAMBN MA, Labib menjelaskan bahwa kegiatan rakor pagi ini dalam upaya untuk koordinasi bagi semua panitia dan unsur terkait. Sesuai dengan kalender pendidikan, UAMBN dan UM MA akan dilaksanakan tanggal 13 – 22 Februari 2017. UAMBN MA Kota Semarang akan diikuti oleh sejumlah 1808 siswa MA terdiri dari 25 MA swasta dan 2 MAN. Labib meminta semua pihak bekerja sama dan berdo’a demi suksesnya ujian madrasah tahun pelajaran 2016/2017 ini agar berjalan lancar dan tertib sesuai harapan, amin. (ch).