Pertempuran lima hari di Semarang adalah serangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia di Semarang melawan Tentara Jepang pada masa transisi kekuasaan setelah Belanda yang terjadi sejak tanggal 15 Oktober 1945 sampai dengan tanggal 20 Oktober 1945. Dua penyebab utama pertempuran ini adalah karena larinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Kariadi.
Untuk memperingati Pertempuran 5 Hari di Semarang, dibangun Tugu Muda sebagai monumen peringatan. Tugu Muda ini dibangun pada tanggal 10 November 1950. Diresmikan oleh presiden Ir. Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953. Bangunan ini terletak di kawasan yang banyak merekam peristiwa penting selama lima hari pertempuran di Semarang, yaitu di pertemuan antara Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan lawang sewu. Selain pembangunan Tugu Muda, Nama Dr. Kariadi diabadikan sebagai nama salah satu rumah sakit di Semarang.
Tanggal 14 Oktober 2016 bertempat di Tugu Muda Semarang peringatan 5 hari pertempuran pun di peringati, untuk memperlancar jalannya peringatan maka sejumlah ruas jalan munuju tugu mudapun ditutup dan dialihkan ke jalur lainnya. Perayaan digelar tepat pada pukul 18.30 WIB yang diikuti upacara dari berbagai unsur yang seluruhnya berjumlah 28 pleton. Termasuk Kementerian Agama Kota Semarang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Subbag Tata Usaha bapak Labib. Beliau mengikuti dari awal hingga akhir acara dan hedaknya menurut beliau acara ini kedepannya dapat dijadikan festival sehingga peminat acara makin bertambah dan menjadi keunikan kota semarang itu sendiri. (am/ foto : zaenal)