
Kota Semarang (Humas) – Awali tahun ajaran baru 2025/2026, Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Pedurungan menggelar pertemuan perdana yang penuh antusiasme dari seluruh anggotanya di SDN Pedurungan Tengah 02, Selasa (22/7/2025).
Hadir Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) setempat Hartini dan Pengawas PAI Kankemenag Kota Semarang Faojin, yang memberikan motivasi dalam kegiatab itu.
Dalam sambutannya, Hartini menyampaikan apresiasi kepada GPAI yang melaksanakan kegiatan lebih awal, sehingga harapannya akan dapat memberikan hasil yang lenih optimal. “Alhamdulillah, Bapak/Ibu guru PAI sudah mulai KKG di tahun ajaran ini. Semoga kegiatan komunitas belajar, kombel di sekolahnya juga semakin meningkat dan dapat digerakkan secara maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya semangat tergerak, bergerak, dan menggerakkan dalam membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan produktif. “Jenengan semua ini generasi muda. Maka dari sekarang, ayo bergerak untuk kemajuan pendidikan agama di sekolah,” ajaknya.
Sementara itu, Faojin mengatakan, kegiatan KKG tidak hanya sebagai sarana silaturahmi tetapi juga ajang peningkatan kompetensi GPAI. “Pentingnya pengembangan komunitas belajar di satuan pendidikan melalui kolaborasi antar guru, KKG inilah tempatnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Faojin juga mensosialisasikan beberapa poin penting dari Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kurikulum PAUD, SD dan Jenjang Pendidikan Menengah. “Salah satu implementasi kebijakan ini adalah adanya asesmen tuntas baca Al-Qur’an, yang akan dimulai pada awal Agustus dan dapat dipantau melalui aplikasi SIAGA,” tuturnya.
“Selamat berKKG ria,” imbuh Faojin dengan penuh semangat, sembari memberikan motivasi kepada GPAI untuk terus mengupgrade diri menjadi pribadi yang kreatif, inovatif dan berdaya saing.
Sebagai bagian inti dari rangkaian kegiatan KKG, diselenggarakan pula In House Training (IHT) dengan tema “Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran”.
IHT ini menghadirkan empat narasumber dari unsur Guru Penggerak yang telah berpengalaman menerapkan pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing yakni, Muslimin GPAI SDN Pedurungan Lor 1 yang memaparkan tentang gambaran umum konsep deep learning dalam konteks pembelajaran abad ke-21 dan menekankan pentingnya keterlibatan murid secara aktif dan reflektif dalam proses belajar.
Narasumver kedua, Listiono GPAI SDN Tlogosari Wetan 02, yang menjelaskan secara rinci implementasi pembelajaran mendalam di kelas, termasuk tahapan dan strategi yang efektif agar peserta didik mampu mencapai pemahaman yang esensial dan bermakna.
Ketiga, Rahmat Sarjito GPAI SDN Pedurungan Kidul 04 yang mengursikan proses penyusunan modul ajar berbasis pendekatan deep learning. Ia memberikan contoh nyata modul ajar yang memfasilitasi keterlibatan aktif siswa dalam berpikir kritis, kolaboratif, dan reflektif.
Terakhir, M. Rokhimin GPAI SDN Tlogosari Wetan 01, yang menutup kegiatan IHT dengan materi yang sangat relevan di era digital yaitu, pembuatan modul ajar berbasis deep learning dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) seperti, ChatGPT dan Gemini. Ia mencontohkan langsung bagaimana guru dapat memanfaatkan AI sebagai mitra kreatif dalam merancang perangkat pembelajaran yang inovatif, efisien, dan adaptif.
IHT ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan kapasitas GPAI dalam menyusun modul ajar yang berkualitas, tetapi juga mendorong kolaborasi antar guru untuk terus belajar dan berkembang bersama, sejalan dengan semangat KKG yang terus digaungkan.
Kegiatan KKG ini menjadi bukti nyata komitmen para guru PAI di Kecamatan Pedurungan dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan membentuk generasi yang religius, cerdas dan berkarakter. “Semangat bergerak dan menggerakkan terus dihidupkan demi kemajuan pendidikan agama Islam di Kota Semarang,” pungkas Ketua KKG PAI Kec. Pedurungan.(Noname/Nba)