Kota Semarang (Humas) – Ahmad Farid, Kakankemenag Kota Semarang mewakili Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, bersama Ketua FKUB Kota Semarang, dan perwakil anggota Komisi VIII DPR RI, menyampaikan pendalam materi kepada tokoh masyarakat di lingkungan Jateng, dalam kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bertajuk Peningkatan Kapasitas Aktor Kerukunan dan Forum KUB Angkatan VIII, yang digelar di Aula Astina Hotel Grasia, Jumat (17/05/2024).
Menurutnya, masyarakat harus senantiasa diberi asupan dan virus tentang pemahaman agama yang baik. “Agama dalam arti luas dimensinya juga luas, oleh karenanya pemahaman yang disampaikan kepada umat adalah agama yang harus dipahami sebagai keyakinan, pemahaman yang ikhsan, sehingga menginspirasi mereka menjadi insan yang berperilaku baik,” tuturnya.
Farid mengatakan, jika agama tidak dipahami dengan baik, maka berpotensi memicu friksi, baik internal maupun eksternal. “Visi agama itu sebagai perekat umat, pembawa kemaslahatan bersama. Jika visi inti dari agama tidak dipahami dengan benar, maka akan cenderung berpendapat yang paling baik, paling benar, sehingga menyalahkan pemahaman yang berbeda yang berdampak pada perpecahan,” ujarnya.
Ahmad Farid menandaskan, tugas ini akan kurang efektif jika diemban sendiri oleh Kemenag selaku leading sector. “Metodologinya akan lebih efektif melalui cara lain. Semua harus bekerja sama melaksanakan misi dan visi kedamaian secara masif dan koordinatif,” pesannya.
Ia menerangkan, Penguatan Moderasi Beragama menjadi salah satu prioritas yang diusung oleh Kemenag, sehingga kegiatan tersebut secara masif dilakukan melalui guru, madrasah, pesantren, penyuluh, dan seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama.
Farid berharap, dengan peningkatan peran aktor-aktor KUB, akan mampu meningkatkan harmonisasi dan kedamaian di Indonesia.(Nba)