Semarang, Terhitung sejak Senin (9/1/2023) hingga hari ini, Rabu (11/1/2023), KUA Kecamatan Semarang Tengah dipenuhi mahasiswa UIN Walisongo yang mengadakan pengamatan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi KUA.
Pengamatan tersebut merupakan salah satu tugas yang diberikan kampus kepada mahasiswanya, dalam rangka menambah pengetahuan tentang layanan yang diberikan oleh Kementerian Agama, utamanya KUA.
Budi Kuswantoro selaku Kepala KUA Kecamatam Semarang Tengah menyambut secara langsung kedatangan mahasiswa UIN Walisongo. Tak hanya itu, ia pun turut melakukan pendampingan selama mereka melakukan studi di KUA yang dipimpinnya.
Dalam setiap kesempatan, Budi dengan telaten menjelaskan kepada para mahasiswa, tusi demi tusi KUA.
“Saya dibantu oleh rekan penyuluh, penghulu dan juga staf KUA, memberikan penjelasan kepada mahasiswa UIN tentang 9 dan 1 tusi KUA,” tuturnya.
“Pada pertemuan pertama, pada saat saya gali informasi dari mereka tentang apa yang mereka ketahui tentang KUA, rata-rata jawabannya sama, yaitu tempat untuk mendaftarkan pernikahan secara Islam. Padahal, tusi KUA bukan hanya itu,” ujarnya.
“Setelah kami jelaskan kepada mereka tentang PMA Nomor 34 Tahun 2016 tentang 9+1 tusi KUA, mereka sedikit takjub, ternyata tusi KUA itu banyak, mulai dari permasalahan terkait pernikahan dan rujuk, wakaf, bimbingan ibadah haji, kemasjidan, hisab dan rukyat, dan masih banyak lagi lainnya,” ungkapnya.
Ia senang, mahasiswa UIN Walisongo terlihat begitu antusias dalam menimba ilmu di KUA.
Ia berharap, pengetahuan yang mereka dapat di KUA, mampu menjadi bekal mereka dalam hidup bermasyarakat. “Setidaknya dengan sharing pengetahuan, dapat menjadi bekal mereka pada saat nantinya terjun di masyarakat, memiliki wawasan yang lebih luas apabila ada permasalahan-permasalahan seperti yang sudah kami jelaskan, tindakan apa yang mesti dilakukan, kemana mereka harus mengurusnya, serta berkas apa saja yang diperlukan guna memperoleh layanan dari KUA,” tandasnya.
Ia menuturkan, menginformasikan pula kepada mahasiswa UIN Walisongo tentang trafsormasi digitalisasi layanan Kemenag.(Mardiningsih/NBA)