Kota Semarang (Humas) – Pengawas Kankemenag Kota Semarang pada RA Kecamatan Pedurungan secara aktif melaksanakan kegiatan pendampingan terhadap guru dan kepala RA di wilayahnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas guru dan kepala RA dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi anak usia dini.
Dalam pendampingan ini, pengawas RA Kec. Pedurungan, Imron Rosyadi memberikan pembinaan terkait pentingnya peningkatan profesionalitas bagi guru dan kepala RA. “Peningkatan profesionalitas guru dapat dilakukan melalui kegiatan semacam ini, melalui wadah organisasi IGRA kecamatan,” tutur Imron ketika memberikan pembinaan dalam pertemuan KKG RA di Kecamatan Pedurungan.
“Disamping itu, bisa juga dilakukan dengan pengembangan diri melalui rapat internal guru dan kepala RA sekecamatan, guna menambah rasa kekeluargaan dan keakraban diantara guru,” sambungnya.
Hadir pula Tri Murdiyanti yang juga merupakan Pengawas RA pada kecamatan yang sama. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan materi terkait keterhubungan Managemen Kelas dengan Akreditasi PAUD. Tri pun memberikan tips dan trik dalam mengelola kelas yang efektif dan menyenangkan bagi anak, meliputi pengelolaan waktu, pengelolaan perilaku anak, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
“Dalam instrumen akreditasi, guru dan Kepala RA harus dapat membuktikan kinerjanya sebagai seorang profesional. Kemudian asesor akan memotret, memvideo apa yang dilakukan guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan kondusif,“ ujar Tri
Siti Munjiyah, Kepala RA Perwanida 03 selaku salah satu peserta kegiatan mengungkapkan manfaat dari pendampingan Pengawas Madrasah dalam pertemuan KKG. “Kegiatan pendampingan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru RA. Kami mendapatkan banyak ilmu baru dan wawasan yang luas tentang pengembangan anak usia dini,” ujarnya.
Tri menerangkan, pendampingan semacam ini dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan. “Pengawas RA melakukan kunjungan ke setiap RA binaannya, untuk memberikan bimbingan langsung kepada guru dan Kepala RA. Selain itu, juga diadakan pertemuan-pertemuan kelompok untuk membahas isu-isu terkini dalam pendidikan anak usia dini,” terangnya.(Tri/Nba)