Semarang – Euforia peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Hari Santri Nasional 2021 tersyiar di seluruh penghujung nusantara. Di antaranya, di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Pada Sabtu (23/10), digelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Hari Santri 2021, tepatnya di GOR Al-Itqon MI Al-Wathoniyah Gugen, Pedurungan, Semarang.
Acara ini digelar oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Ibtidaiyah Kecamatan Pedurungan dan Gayamsari. Sejumlah pejabat dan tokoh agama yang hadir antara lain, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, H. Mukhlis Abdillah, Ketua Yayasan Al-Wathoniyyah, KH Ubaidillah Shodaqoh, dan KH Haris Shodaqoh, serta tamu undangan lainnya.
Ketua KKMI Kecamatan Pedurungan dan Gayamsari, Slamet Agus Wahid mengatakan, sejumlah peserta didik MI se-kecamatan Pedurungan dan Gayamsari dihadirkan pula untuk membaca khotmil qur’an. Sesi khotmil qur’an ini sangat identik dengan peringatan Maulid Nabi.
Selain itu, kegiatan ini juga disemarakkan dengan pembacaan Maulid Nabi Dzibaiyyah oleh grup rebana Al-Wathoniyyah. Sebagai puncak acara yaitu tausiyah oleh KH Haris Shodaqoh.
Dalam acara ini, Kakankemenag didapuk untuk memberikan sambutan. Mukhlis menyampaikan, peringatan hari santri diharapkan dapat menggugah semangat santri sebagaimana niat para santri terdahulu untuk memperjuangkan kemerdekaan.
“Sesuai dengan tagline Hari Santri, yaitu Santri Siaga semoga bisa menggugah jiwa raga kita untuk membangun bangsa ini,” serunya.
Mukhlis menambahkan, santri adalah garda terdepan bangsa yang menggerakkan roda kehidupan bangsa. Santri diminta untuk melanjutkan perjuangan yang sudah dilakukan oleh ulama terdahulu. “Apalagi di tahun 2021 ini, Presiden sudah memberikan kado istimewa untuk Santri, yaitu Perpres no 82 tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Perpres ini semakin membuka peluang besarnya lembaga pesantren,” katanya. — iq