Semarang- Mewujudkan Profil madrasah hebat bermatabat, religius, profesional dan berkarakter melalui Pembiasaan dan Program Pengembangan Pendidikan Karakter Peserta Didik (P3KPD) memerlukan peran semua pihak. Para pihak mesti peduli dan ambil bagian sebagai upaya mewujudkan generasi emas 2045.
Terkait dengan itu, MTs Negeri 2 Kota Semarang mengadakan sosialisasi P3KPD. Kegiatan berlangsung di mushola madrasah, 5 sd 24 Januari 2022 secara tatap muka.
Para Wali Kelas dan siswa yang sudah terjadwal hadir tetap menerapkan prokes karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Sementara itu ratusan siswa lainnya mengikuti secara daring dari rumah.
Kepala Madrasah, Alfan, didampingi Plt Waka Kurikulum Nurfaiq,
beberapa guru BK dan Pembinaan Karakter (Endang S, Budi Ariyanti, Oktavia Fadmawati, Ahmad Muzammil) serta Waka Kesiswaan Ahmad Ansoriyadi, Sholikhul Hadi, hadir langsung dalam kegiatan ini.
Alfan dalam sambutannya mengingatkan agar para siswa selalu membekali diri untuk menjadi generasi yang berkarakter dan berorientasi pada masa depan yang lebih baik. Para siswa harus menghindari segala bentuk perilaku negatif di mana saja. “Kalian harus menyiapkan diri menyongsong generasi emas. Penguatan Pendidikan Karakter harus diimplementasikan atau diwujudkan,” tutur Alfan kepada para peserta, Rabu (19/1).
Menambahkan apa yang disampaikan Alfan, Budi Arianti selaku guru BK berpesan agar para siswa mengimplementasikan perbuatan baik dimanapun, kapanpun dan degan siapa saja. “Teruslah melaksanakan praktik baik di madrasah, di lingkungan keluarga, dan di lingkungan masyarakat,” pesan Budi.
Lebih lanjut Budi menekankan tentang pentingnya P3KPD atau Program Pengembangan Pendidikan Karakter yang dicanangkan pada januari 2022 ini.
Dia berharap semua madrasah di daerah ini memiliki program unggulan sebagai wujud terus meningkatkan kualitas kedisiplinan dan kerapian siswa dalam berpakaian maupun berpenampilan, sesuai dengan ketentuan madrasah.
Melalui kegiatan ini, madrasah memilki misi dapat membangkitkan semangat siswa untuk mencetak prestasi guna mewujudkan madrasah yang hebat dan bermatabat.
Bertindak selaku narasumber pada kegiatan ini adalah guru BK, koordinator keagamaan dan Waka Humas. Para narasumber mengajak guru, siswa dan wali kelas untuk mencegah dan menanggulangi perundungan/bullying. “Berbagai bentuk perundungan kini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, baik secara verbal maupun secara fisik. Bahkan di era teknologi informasi ini, perundungan juga banyak dilakukan melalui media sosial,” tutur para narasumber. (mursyid)
908 Jamaah Haji Kota Semarang Akan Diberangkatkan Tahun 2022
Semarang, Selasa (24/5/2022) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang menggelar bimbingan manasik haji I tingkat Kota Semarang yang diperuntukkan bagi...
Selanjutnya