Semarang, “Lembaga pendidikan nonformal akan dipandang sebelah mata oleh masyarakat jika tidak dikelola dengan istimewa. Seperti majelis taklim, kelompok pengajian, Taman pendidikan Alquran (TPQ), Madrasah Diniyah (Madin). Itulah kondisi LPQ lima atau sepuluh tahun yang lalu,” tutur Bahrul Fawaid Ketua Badan Koordinasi (Badko) Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ) Kota Semarang dalam sambutannya pada kegiatan Musyawarah Kecamatan (Muscam) Badko LPQ Kecamatan Semarang Utara, Minggu (31/7/2022) yang digelar di Kantor Kecamatan setempat.
“Namun sekarang di bawah naungan Badko LPQ Kota Semarang, LPQ telah setara dengan lembaga dan pendidikan formal,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, berdasarkan AD ART Badko LPQ yang ditetapkan dalam Musda tahun 2013 yang telah disempurnakan pada tahun 2020, kepemimpinan BADKO maksimal hanya 2 periode, dengan masa khidmat 5 tahun per periode. Hal ini dibuat dengan tujuan untuk menjaga kedinamisan dan aksistensi organisasi.
“Salah satu program Badko LPQ Kota Semarang adalah mengawal penyelenggaraan Muscam di 16 Kecamatan se-Kota Semarang. Panitia Muscam telah membuat jadwal dan rundown acara, yang harapannya dilaksanakan secara serempak se-Kota Semarang,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan agar Badko LPQ Kecamatan selalu menjaga profesionalitas, kekompakan dan kerja sama antar anggota lintas generasi. Selain itu Badko LPQ Kecamatan juga diimbau siap bermetamorfosis, siap berperan dan di perankan.
Dalam kegiatan tersebut, Bahrul Fawaid tidak hadir sendiri, ia didampingi Agus Haryadi selaku Wakil Ketua 2 dan Nurul Yakin Sekretaris Badko LPQ Kota Semarang.
Hadir pula Camat Semarang Utara, Margo Haryadi. Dalam sambutannya, ia menuturkan akan mendukung dan bersinergi dengan Badko LPQ Kecamatan. Hal senada pun disampaikan oleh Sari Luthfiyah Penyuluh Agama Islam Fungsional kecamatan Semarang Utara, yang ikut hadir dalam
Hari itu, Badko LPQ Kecamatan Semarang Selatan juga menggelar acara yang sama di Masjid At Taqwa yang berlokasi di Jalan Menteri Supeno.(Agus Haryadi/NBA)