Kota Semarang (Humas) – Dalam pembentukan karakter peserta didik, SMPN 14 Semarang melakukan pembiasaan apel pagi setiap harinya dengan tema yang berbeda-beda, Senin Patriotisme, Selasa Literasi, Rabu dan Kamis Religi, serta Jumát Sehat.
Di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Rabiul Awal, pada kegiatan Kamis Religi, peserta didik diajak untuk membaca kitab Al-Barzanji secara bersama-sama.
Puncak peringatan Maulid Nabi dilaksanakan pada Jumat (20/9/2024), dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah”. Kegiatan dilaksanakan di Musholla Al Husna, diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan, dengan menghadirkan Zaenal Abidin Ali sebagai pemateri utama.
Acara tersebut dimulai dengan pembacaan shalawat nabi oleh kelompok hadrah siswa. Suasana menjadi semakin khusyuk saat lantunan shalawat menggema di seluruh sudut masjid, sehingga membawa para peserta merasakan kedamaian dan kebersamaan dalam memperingati hari yang penuh berkah itu.
Menurut ketua Panitia, Nurwachid, Guru PAI SMPN 14 Semarang, peringatan Maulid Nabi ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan akhlak mulia kepada seluruh siswa. “Kami berharap dengan peringatan Maulid Nabi ini, siswa dapat lebih memahami ajaran Islam dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Salah seorang siswa, Mahira, siswa kelas IXB mengaku, sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Saya banyak belajar tentang akhlak Rasulullah yang sangat baik. Saya ingin menjadi seperti beliau yang jujur, sabar, dan penyayang,” ungkapnya.
GPAI lainnya, Siti Khodijalus Sholihah dan Nur Kalim menambahkan, kegiatan itu memberikan dampak yang positif bagi siswa. “Melalui berbagai kegiatan yang menarik, siswa dapat lebih memahami pentingnya akhlak dalam kehidupan. Kami berharap nilai-nilai yang mereka dapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Dalam ceramahnya, Zaenal Abidin Ali, mengajak seluruh siswa dan guru untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama, menjaga kejujuran, serta selalu rendah hati dalam setiap tindakan. “Kita tidak hanya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga harus mencontoh sikap Beliau yang penuh kasih sayang, adil, dan bijaksana. Meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan kita, akan membawa kita kepada kedamaian dan keberkahan dunia serta akhirat,” tandasnya.
Dalam penyampaian tausiyahnya, Zaenal Abidin juga membuka sesi tanya jawab yang interaktif. Pertanyaan yang muncul diantaranya, bagaimana cara menerapkannya dalam lingkungan sekolah.
Selain ceramah, acara juga diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran yang disampaikan oleh Keisya dari kelas 8, dan Dinda, Mabella serta Ailsa dari kelas 9.
Acara Maulid Nabi diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan dan kemajuan sekolah, serta foto bersama dengan Zaenal Abidin.
Para siswa pulang dengan penuh rasa syukur, membawa pesan-pesan moral yang diharapkan bisa menjadi pedoman dalam kehidupan mereka sehari-hari.(Noname/Nba)