Kota Semarang (Humas) – Sabtu (19/10/2024), Kepala RA Perwanida 03, bersama jajaran guru, siswa, dan wali murid, melaksanakan kegiatan peragaan manasik haji di Firdaus Fatimah Zahra Kec. Gunungpati. Kegiatan ini diikuti oleh 28 siswa, 4 guru, dan 23 wali murid.
Seusai melaksanakan manasik haji, mereka bertandang ke kediaman mantan Kepala Kankemenag Kota Semarang dan Ketua DWP setempat, yang berlokasi tidak jauh dari tempat pelaksanaan kegiatan.
“Kami mendapat kabar jika Bapak Kakankemenag Kota Semarang mendapat amanah baru untuk melaksanakan tugas di Kabupaten Pekalongan. Dengan demikian, berakhir pula masa penugasan Ibu Farid sebagai Ketua DWP Kemenag Kota Semarang,” tutur Siti Mujiyah selaku Kepala RA Perwanida 03.
“RA Perwanida merupakan lembaga pendidikan dibawah binaan DWP. Hari ini kebetulan ada kegiatan manasik di dekat rumah Beliau, sehingga kami sempatkan untuk bersilaturahmi,” sambungnya.
Muji mengungkapkan, semuanya merasa senang karena mendapat sambutan hangat. “Alhamdulillah anak-anak senang, begitu juga para orang tua, karena kedatangan kami dijamu sedemikian rupa oleh Bapak Kepala dan Ibu Ketua DWP. Tidak hanya itu, Beliau-Beliau juga sangat ramah dalam menyambut kami layaknya keluarga,” terangnya.
Pada kesempatan itu, mewakili RA Perwanida 03, Muji menyampaikan terima kasih kepada keduanya. “Bapak dan Ibu, terima kasih atas bimbingan dan perhatiannya selama ini kepada RA Perwanida 03. Kami hanya mampu membalas kebaikan Bapak dan Ibu dengan doa. Selamat menjalankan tugas di kantor yang baru, semoga senantiasa diberi kesehatan, kelancaran, dan lebih sukses lagi,” ujarnya.
Farid menyampaikan apresisi pula kepada rombongan RA Perwanida 03 yang sudah berkenan mengunjunginya. “Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk sowan ke gubuk kami, terlebih atas segala doa baiknya untuk kami. Semoga RA Perwanida 03 semakin maju dan terdepan, anak-anak menjadi generasi emas yang cerdas dan beeakhlak mulia. Semoga Allah mengijabah doa-doa baik kita,” tuturnya.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan kedinasan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala khilaf,” imbuhnya.
Sri Astutik Ahmad Farid berharap, tetap terjalinnya silaturahmi. “Meski sekarang secara tempat kita saling berjauhan, tetapi insya Allah selalu dekat dalam doa,” ungkapnya.
“Monggo kalau pas ada kegiatan di Pekalongan, kami aturi pinarak, atau pas kebetulan saya di rumah sini, kalau mau main, dengan sangat senang hati pintu rumah kami selalu terbuka untuk panjenengan dan anak-anak,” pungkasnya
(Muji/Nba)