Semarang – Dalam kegiatan Sosialisasi Mandatori Halal dan Pendaftaran Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) yang digelar di Aula Kankemenag Kota Semarang pada Selasa (8/8/2023), beberapa pelaku usaha yang hadir dalam kegiatan itu dan telah bersertifikat halal, menjajakan dagangannya.
Dagangan yang dijajakan itu pun langsung diserbu dan diborong oleh ASN Kankemenag Kota Semarang. Tri Murdiyanti, Suraya, Munfa’ati, dan Mafruhatun, Pengawas Madrasah Kankemenag Kota Semarang, nampak sedang bertanya dengan penjual aneka olahan keripik. “Berapa ini harganya Bu? Wah hebat ya, sudah ada logo halalnya,” ujar Tri.
Hal serupa juga disampaikan Suraya. “Dengan logo halal ini, kami jadi tidak ragu untuk memborongnya, berarti makanan ini jelas-jelas halal, aman untuk kita konsumsi,” ungkapnya.
Selain aneka keripik, ada juga aneka lauk, salad, es, dan beberapa macam makanan lainnya yang turut dijajakan.
Tak hanya dikerubuti oleh ASN Kankemenag Kota Semarang, para pelapak ini juga didatangi perwakilan Tim BPJPH yang hadir dalam kegiatan itu, salah satunya, Subandiyah. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah bersertifikat halal.
Cholidah Hanum selaku Satgas Halal Kota Semarang yang turut mendampingi Subandiyah menerangkan, perolehan sertifikasi halal tersebut melalui pendampingan dari para PPH Kota Semarang, melalui program Sehati. “Ini adalah teman-teman penyuluh non PNS yang telah bergabung menjadi Pendamping Proses Produk Halal di Kota Semarang. Dan produk-produk yang sudah bersertifikasi halal ini, yang dijajakan ini, adalah produk dari para pelaku usaha binaan para Pendamping PPH kita,” terangnya sambil memperkenalkan para Pendamping PPH yang berdiri di sekitarnya.
Hanum mengatakan, telah melakukan beberapa upaya guna meningkatkan penerbitan sertifikat halal bagi pelaku UMKM di lingkungan Kota Semarang. “Alhamdulillah, saat ini perolehan sertifikat halal Kota Semarang pada posisi ketiga se-Jateng. Semoga dengan jerih payah teman-teman ini, akan bisa lebih meningkat lagi,” tuturnya.(NBA)