Kota Semarang (Humas) – Cholidah Hanum selaku Sekretaris I DWP Kemenag Kota Semarang, tampil membawakan Pesan-Pesan Kartini dalam Peringatan Hari Kartini yang digelar di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Rabu (24/04/2024).
Mengenakan kebaya abu-abu, Hanum begitu panggilan akrabnya, membacakan pesan-pesan Kartini dengan suaranya yang khas bulat berwibawa, intonasi yang pas, artikulasi yang jelas, penuh penghayatan, sehingga mampu menguras emosi pendengarnya.
Pesan-pesan yang dibawakannya, menginspirasi para kaum hawa agar tidak takut dan malu untuk berekspresi, serta mengaktualisasikan kemampuannya sesuai dengan potensinya masing-masing.
Di tempat yang berbeda, Hanum berujar, pesan-pesan yang dibacanya bertujuan menginspirasi kaum perempuan untuk turut berkiprah dalam pembangunan bangsa. “Perjuangan tidak selalu identik dengan kontak fisik, bisa juga melalui ideologi-ideologi, bagaimana mencurahkan ide-ide kreatif dan inovatif guna kemajuan bangsa kita,” tuturnya.
Ia mengajak para kaum perempuan untuk memaksimalkan perannya, dan meningkatkan kompetensinya guna memperoleh hasil yang optimal.
“Perempuam baik sebagai pribadi, istri, maupun ibu, memiliki peran yang sebanding dengan kaum adam. Mari kita maksimalkan potensi kita, dengan terus belajar dan mengasah kemampuan kita, tidak harus melalui pendidikan formal, bisa juga melalui literasi-literasi lainnya, untuk bisa berperan serta dalam mengisi kemerdekaan, dengan cara mendidik putra-putri kita dengan baik, menjalankan peran seorang istri yang baik yakni menjadi ahli ekonom, ahli manajemen, dan ahli-ahli lainnya dalam mengelola rumah tangga, serta menjadi pendengar dan pemberi nasihat yang baik dalam keluarga,” imbaunya.
Menurutnya, berkarya tidak harus di luar rumah. Ibu rumah tangga pun bisa menghasilkan karya besar. “Jangan pernah mengecilkan peran ibu rumah tangga. Tidak hanya wanita yang berkarir di luar rumah, ibu rumah tangga pun memiliki andil yang besar dalam menyiapkan generasi penerus bangsa, generasi emas yang memiliki berbagai kecerdasan, baik intelektual, spiritual, maupun emosional,” pungkasnya.(Faiq/Nana/Nba)