Kota Semarang (Humas) – SMKN 10 Semarang menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di aula sekolah, Jumat (13/9/2024). Acara ini dihadiri oleh seluruh warga sekolah, termasuk guru, karyawan, dan para siswa. Momen ini menjadi kesempatan penting bagi seluruh peserta untuk merenungkan keteladanan Nabi Muhammad SAW serta mempererat ukhuwah dan kebersamaan di lingkungan sekolah.
Acara dimulai dengan penuh khidmat melalui pembacaan ayat suci Alquran yang menggema di seluruh aula. Setelah itu, Kepala Sekolah, Ardan Sirodjuddin dalam sambutan menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, yang merupakan contoh sempurna dalam setiap aspek kehidupan. Beliau mengingatkan bahwa kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang adalah sifat-sifat utama yang harus diterapkan oleh semua peserta didik dalam keseharian, baik di lingkungan sekolah maupun di luar.
Suasana semakin syahdu ketika sholawat dilantunkan oleh segenap hadirin. Alunan sholawat yang penuh makna ini mengajak seluruh peserta untuk menghayati kembali ajaran-ajaran mulia Nabi Muhammad SAW yang menuntun umat Islam menuju kehidupan yang lebih baik.
Acara utama dalam peringatan Maulid kali ini adalah ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Miftakul. Dalam ceramahnya yang bertemakan “Menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai Suri Tauladan untuk Membentuk Peserta Didik yang Bertakwa”, Ustadz Miftakul mengajak semua yang hadir untuk terus meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW. ”Sifat-sifat Rasulullah SAW seperti, jujur, sabar, dan kasih sayang menjadi kunci utama dalam membentuk karakter yang kuat dan berakhlak mulia,” tuturnya.
Lebih jauh lagi, Ustadz Miftakul menegaskan, ketakwaan kepada Allah SWT harus menjadi fondasi utama dalam setiap tindakan, sehingga seluruh peserta didik dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berbudi pekerti luhur.
Selain ceramah yang penuh makna, penampilan grup rebana SMKN 10 Semarang juga menjadi salah satu daya tarik dalam acara ini. Dengan semangat dan keharmonisan, grup rebana tampil membawakan beberapa lagu sholawat yang membuat suasana semakin meriah namun tetap sarat dengan nilai religius. Penampilan mereka disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin yang tak hanya terhibur, tetapi juga terinspirasi oleh alunan sholawat yang menyejukkan hati.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di SMKN 10 Semarang diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Miftakul. Dalam doa tersebut, seluruh peserta dengan khusyuk memohon agar senantiasa diberikan kekuatan untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga berharap agar momentum peringatan ini menjadi pengingat untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Dengan doa yang penuh harap dan khusyuk, acara ini ditutup dengan rasa syukur dan semangat baru untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik.(NanikSetyoningsih/HumasSMKN10Semarang/Nba)