Kota Semarang (Humas) – Syarif Hidayatullah, Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kota Semarang, bersama jemaah Masjid Baituttaqwa Krapyak Semarang yang dekat dengan domisilinya, membagikan Pajero kepada masyarakat membutuhkan yang tinggal di sekitar masjid, Minggu (10/03/2024).
Syarif menerangkan, tradisi pembagian Pajero telah dilaksanakan sejak tahun 2011. “Alhamdulillah, sejak tahun 2011 kami selalu mengajak jemaah yang bersedia ikut ambil bagian dalam membagikan Pajero atau Paket Jelang Romadhalon, berupa paket sembako, kepada warga yang tercatat memang sangat membutuhkan,” terangnya.
Ia mengatakan, tren kenaikan harga sembako menjelang Ramadhanlah, yang menginspirasinya untuk menginisiasi kegiatan tersebut.
Penyuluh yang juga selaku Ketua Takmir Masjid Baituttaqwa tersebut mengutarakan, kegiatan dilaksanakan sebagai aksi nyata dalam rangka berbagi kegembiraan menjelang Ramadhan. “Kita kan diimbau bergembira menyambut bulan Ramadhan, sehingga ada ganjaran terbebas dari siksa neraka. Oleh karenanya, dengan berbagi kepada saudara-saudara kita yang kekurangan, semoga bisa membuat mereka ikut bergembira menyambut datangnya bulan yang penuh kemuliaan ini,” ujarnya.
Syarif menjelaskan, pada Ramadhan 1445 H terkumpul 40 Pajero yang siap didistribusikan. “Tahun 2024 ini, terdapat 40 paket yang disiapkan untuk dhuafa. Paket berisi beras premium, gula, minyak goreng, sirup, kecap, kopi, teh celup, mie telur, bawang merah, bawang putih, dan ayam potong utuh,” ungkapnya.
Teknis pendistribusian Pajero, ada yang diserahkan di masjid, ada pula yang diantarkan langsung ke rumah penerima bantuan. “Bagi yang bisa hadir di masjid, bantuan kami serahkan di masjid, tetapi yang tidak bisa hadir karena satu dan lain hal, maka bantuan kami antar langsung ke rumah mereka,” jelas Syarif.
Ia berharap, kegiatan ini berdampak pula pada pengendalian harga sembako di pasar. “Semoga sumbangsih kecil ini bisa diikuti oleh masjid lainya di Kota Semarang, sebagai upaya membantu Pemerintah dalam mengendalikan harga sembako,” harapnya.
Selain itu, Syarif memiliki harapan, di tahun-tahun mendatang akan semakin banyak donatur yang berpartisipasi dalam kegiatan Pejero, sehingga menjangkau kaum dhuafa yang lebih luas, tidak hanya di sekitar masjid.(Sy/Nba)